Pemberdayaan Perempuan Binaan Lapas Ikut Turunkan Stunting

KENDARINEWS.COM — Upaya penurunan stunting di Kota Palembang terus menunjukkan hasil positif berkat kolaborasi lintas sektor, termasuk dari bilik-bilik Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Palembang. Sebanyak 20 perempuan binaan yang tergabung dalam Kelompok Srikandi Mandiri dibimbing Pertamina Integrated Terminal Palembang untuk menanam sayuran hidroponik dan mengolahnya menjadi biskuit bayam merah serta nugget tempe sayur.

Produk tersebut disalurkan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ke anak-anak di Puskesmas Keramasan dan Puskesmas Mariana. Di Kelurahan Mariana, kelompok hidroponik lain turut memproduksi abon lele dan pempek sayur sebagai alternatif pangan bergizi.

Sejak 2023, kedua kelompok telah menghasilkan 760 paket PMT, dengan tambahan 60 paket bergizi yang disalurkan tahun ini. Data kelurahan menunjukkan penurunan kasus stunting hingga 57 persen, sebuah capaian signifikan yang disebut sejalan dengan tren nasional.

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi. “Percepatan penurunan stunting harus kita kawal dan kita keroyok bersama,” ujarnya dalam Rakornas PPS 2025 di Kementerian Kesehatan, Rabu (12/11), yang melaporkan penurunan angka stunting nasional menjadi 19,8 persen.

Kolaborasi ini mendapat apresiasi dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN. PT Pertamina (Persero) menerima Penghargaan Mitra Pentahelix Kategori BUMN atas kontribusi nyata dalam Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Muhammad Baron, mengatakan penghargaan tersebut mendorong Pertamina terus memperkuat keterlibatan lintas sektor. “Pertamina percaya bahwa keberhasilan percepatan penurunan stunting hanya dapat dicapai melalui kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat,” ujarnya, dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu (15/11/2025).

Melalui Program TJSL SEHATI – Sehat Anak Tercinta dan Ibu, Pertamina telah menjangkau lebih dari 33.000 penerima manfaat, membantu 16.587 balita mendapatkan nutrisi tambahan, dan memperkuat 143 posyandu. Perusahaan juga memperbaiki 40 rumah tidak layak huni, serta membangun 85 sarana air bersih dan MCK bagi lebih dari 12.000 jiwa.

Dampak program dirasakan langsung oleh masyarakat. “Dukungan ini sangat membantu kami. Tidak hanya makanan tambahan, tapi juga pendampingan bagi ibu-ibu tentang pentingnya gizi balita,” kata Elnara, kader posyandu di Puskesmas Mariana.

Selain di Palembang, PT Pertamina EP (PEP) Ramba Field juga menjalankan Program Pengembangan Masyarakat SIMBA KUAT di Desa Keluang, Kabupaten Banyuasin, untuk memperkuat kemandirian dan kesehatan masyarakat di wilayah operasi.

Tinggalkan Balasan