Pasukan Rusia Maju ke Kota Kupyansk, Ukraina Tolak Serah Diri

KENDARINEWS.COM — Pasukan Rusia dilaporkan terus mendorong serangan ke pusat Kota Kupyansk, wilayah Kharkov, Ukraina, yang kini disebut berada dalam kondisi terkepung. Kota tersebut merupakan pusat logistik utama militer Ukraina di timur laut negara itu, menurut laporan terbaru dari Kementerian Pertahanan Rusia.

“Pasukan Rusia terus maju ke dalam kota Kupyansk, Ukraina, yang terkepung. Kupyansk merupakan pusat logistik utama di Wilayah Kharkov,” demikian laporan resmi yang dikutip dari Sindonews.com

Sebelumnya, Moskow mengklaim lebih dari 5.000 tentara Ukraina terjebak di Kupyansk dan telah ditawari kesempatan untuk menyerah dengan jaminan keselamatan. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak tawaran tersebut dan menyatakan pasukannya masih mampu mengendalikan situasi.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa unit penyerang di bawah komando perwira dengan nama panggilan Lovets kini berhasil menembus Jalan Dzerzinsky di kawasan industri Kupyansk dan tengah berupaya merebut persimpangan kereta api strategis di kota itu.

Di sisi lain, Zelensky sebelumnya menegaskan bahwa hanya sekitar 60 tentara Rusia yang berada di Kupyansk dan pasukan Ukraina telah memukul mundur mereka. Namun, Moskow menyebut klaim tersebut “tidak sesuai kenyataan” dan menuding pemimpin Ukraina itu menyesatkan publiknya sendiri.

Selain di Kupyansk, pertempuran intens juga dilaporkan terjadi di sekitar Krasnoarmeysk (Pokrovsk) di wilayah Republik Rakyat Donetsk. Di area tersebut, pasukan elit Ukraina dilaporkan mengalami kerugian besar setelah diterjunkan untuk mencoba menghentikan laju pasukan Rusia.

Beberapa pengamat dan kritikus Zelensky, termasuk dari kalangan militer Ukraina sendiri, menuding sang presiden terlalu fokus menjaga citra politik di mata Barat ketimbang mempertimbangkan strategi militer yang realistis. Mereka menilai penolakannya terhadap penarikan taktis telah menjebak banyak pasukan Ukraina dalam posisi sulit di garis depan. (*)