KENDARINEWS.COM — Pemerintah berencana menanamkan investasi senilai Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai daerah di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar memperkuat pasokan pangan nasional guna mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Amran Sulaiman, menjelaskan bahwa pembangunan peternakan ayam tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam rapat finalisasi hilirisasi sektor pertanian, pangan, perkebunan, hortikultura, dan peternakan yang melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga terkait.
“Hal-hal penting dari seluruh investasi yang kita percepat adalah potensi kelapa, kakao, mente, kelapa sawit, kelapa dalam, kemudian peternakan ayam pedaging dan telur terintegrasi. Itu ada anggaran khusus Rp20 triliun,” ujar Amran saat konferensi pers di Auditorium Kementerian Pertanian, dikutip dari CNBC Indonesia, .Jakarta, Jumat (7/11/2025).
Menurut Amran, proyek peternakan ayam ini akan digelar secara masif di seluruh Indonesia untuk memastikan pasokan daging ayam dan telur tetap aman saat program MBG berjalan penuh.
“Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai MBG. Kita siapkan dari sekarang agar ke depan tidak terjadi shortage atau kekurangan telur dan ayam,” tegasnya.
Pendanaan proyek akan bersumber dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia, dengan fokus pembangunan di wilayah yang masih kekurangan pasokan ayam dan telur.
“Kita mulai sekarang pra-feasibility study sesuai arahan beliau (Presiden). Insya Allah, Januari sudah mulai pembangunan peternakan. Kita persiapan satu bulan,” ungkap Amran.
Amran menambahkan, proyek peternakan ayam terintegrasi ini merupakan bagian dari program hilirisasi pangan nasional yang tengah dipercepat pemerintah. Total rencana investasi di sektor pertanian dan seluruh turunannya, menurut dia, mencapai Rp371 triliun.
“Atas arahan Bapak Presiden, kita melakukan hilirisasi bersama Pak Menteri Investasi Rosan Roeslani, Kepala Danantara, Kepala BKPM, dan kementerian terkait. Prinsipnya sudah kita sepakati dan percepat,” jelasnya.
Bapanas memperkirakan tambahan kebutuhan pangan untuk mendukung program MBG mencapai 700 ribu ton telur dan 1,1 juta ton ayam pedaging per tahun. Karena itu, pengembangan peternakan ayam nasional diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan pangan sekaligus menggerakkan ekonomi daerah.
Selain memperkuat ketahanan pangan, proyek besar ini juga diproyeksikan menjadi penyerap tenaga kerja baru. Amran memperkirakan pengembangan sektor peternakan, perkebunan, dan turunannya dapat menciptakan sekitar 3 juta lapangan kerja dalam empat tahun ke depan. (*)








































