Lebih dari Gelar, Soft Skill Bisa Menentukan Suksesmu

KENDARINEWS.COM-Dunia kerja modern yang dinamis, keterampilan teknis (hard skill) memang penting. Namun, berbagai penelitian dan pendapat para ahli menunjukkan bahwa keterampilan lunak (soft skill) justru memegang peranan lebih besar dalam menentukan kesuksesan seseorang di tempat kerja. Mengapa demikian?

Apa Itu Soft Skill dan Hard Skill?

Dilansir dari Sorotkeadilan.id Secara umum, hard skill adalah keterampilan teknis yang bersifat spesifik, seperti kemampuan mengoperasikan software, membuat laporan keuangan, atau menulis kode program. Hard skill dapat dipelajari lewat pendidikan formal atau pelatihan teknis.

Sebaliknya, soft skill adalah keterampilan non-teknis yang berhubungan dengan kepribadian, sikap, dan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain. Contohnya termasuk komunikasi efektif, kepemimpinan, kemampuan bekerja dalam tim, manajemen waktu, hingga empati.

Mengapa Soft Skill Lebih Dominan?

  1. Tidak Bisa Digantikan Mesin

    Klaus Schwab, pendiri World Economic Forum, dalam The Future of Jobs Report (2020) menyatakan bahwa: “Skills such as emotional intelligence, critical thinking, and creativity will become more important as automation continues.” Artinya, di era otomatisasi dan kecerdasan buatan, keterampilan teknis makin mudah digantikan mesin. Namun, soft skill seperti kreativitas, kepemimpinan, dan kecerdasan emosional tetap dibutuhkan manusia.

    1. Mendukung Kinerja Tim dan Kolaborasi

    Soft skill membantu seseorang menjalin kerja sama yang efektif. Komunikasi yang baik, empati terhadap rekan kerja, serta kemampuan mengelola konflik membuat lingkungan kerja lebih harmonis dan produktif.

    1. Menentukan Kenaikan Jabatan

    Menurut Dr. Daniel Goleman, pakar kecerdasan emosional dan penulis buku Emotional Intelligence:
    “IQ might get you hired, but EQ gets you promoted.” Dengan kata lain, seseorang bisa diterima kerja berkat hard skill, tetapi untuk naik jabatan dan mendapat kepercayaan, dibutuhkan soft skill yang mumpuni.

    1. Hasil Studi: Soft Skill Menentukan 85% Kesuksesan

    Sebuah penelitian gabungan dari Harvard University, Carnegie Foundation, dan Stanford Research Center menemukan bahwa: 85% kesuksesan karier ditentukan oleh soft skill, sedangkan hanya 15% berasal dari hard skill. Fakta ini memperkuat pentingnya membina dan mengembangkan karakter, etika kerja, dan keterampilan interpersonal.

    1. Soft Skill Adalah Dasar Kepemimpinan

    John C. Maxwell, tokoh kepemimpinan dunia, mengatakan: “Leadership is influence. Nothing more, nothing less.” Pengaruh sebagai pemimpin bukan ditentukan oleh gelar atau keahlian teknis, melainkan oleh kemampuan membangun hubungan, memberi motivasi, dan memberi teladan—semuanya adalah soft skill.

    Kesimpulan:

    Seimbangkan Keduanya, Meski soft skill lebih berperan besar dalam jangka panjang, bukan berarti hard skill diabaikan. Keduanya tetap dibutuhkan. Namun, agar dapat berkembang dalam karier, kemampuan membangun hubungan, beradaptasi, dan berkomunikasi akan menjadi nilai lebih yang menentukan kesuksesan. (BOF).