KENDARINEWS,COM- – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa dalam 1–2 tahun terakhir, masyarakat terutama lulusan baru menghadapi kesulitan besar dalam mendapatkan pekerjaan. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh sejumlah kesalahan dalam pengambilan kebijakan moneter dan fiskal di masa lalu.
“Banyak sarjana yang baru lulus terpaksa menganggur. CPNS bisa menjadi salah satu jalan keluar,” ujar Purbaya dalam keterangan di Jakarta, belum lama ini.
Pernyataan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dibuka kembali pada tahun 2026. Pemerintah bahkan telah menyiapkan pendanaannya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Langkah ini juga sejalan dengan arah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang tengah melakukan berbagai perubahan besar dalam struktur kelembagaan, pemekaran instansi, serta menghadapi gelombang pensiun besar-besaran aparatur sipil negara (ASN) dalam dua tahun ke depan.
“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi. Saat ini sedang dihitung juga potensi penambahan formasi ke daerah. Semua keputusan akan dibahas bersama DPR,” lanjut Purbaya.
Ketua Perkumpulan Lintas Profesi Indonesia (PLPI), Nur Ajis, menyambut positif sinyal ini dan menyebut bahwa secara historis, seleksi CPNS memang kerap digelar dua tahun sekali, yang menjadikan tahun 2026 sebagai momentum paling realistis untuk pembukaan formasi baru.
“Pengalaman sebelumnya menjadi indikasi kuat bahwa 2026 sangat mungkin akan ada seleksi CPNS secara nasional,” ujarnya.
Bagi para lulusan baru dan pencari kerja, kabar ini menjadi harapan baru di tengah tantangan ekonomi dan ketatnya persaingan di pasar kerja. Pemerintah berharap, rekrutmen CPNS nanti tidak hanya mengurangi angka pengangguran, tetapi juga mendorong kualitas pelayanan publik di era pemerintahan baru.








































