KENDARINEWS.COM-– Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menunjukkan kesigapannya dalam menjaga keamanan dan kelestarian laut Sultra. Bersama tim gabungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sultra, Ditpolairud berhasil mengamankan dua orang nelayan yang kedapatan membawa bahan peledak atau bom ikan di perairan Teluk Kendari, tepatnya di sekitar Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe.
Operasi patroli gabungan yang berlangsung pada Rabu (8/10) sekitar pukul 12.10 WITA ini, berhasil mengungkap praktik ilegal yang sangat merusak lingkungan laut. Petugas menemukan sebuah kapal bagang yang mencurigakan, dan setelah diperiksa, ditemukan 12 botol bahan peledak aktif siap ledak yang disembunyikan di dalam gabus ikan.
“Keberhasilan ini adalah bukti komitmen Ditpolairud Polda Sultra dalam memberantas segala bentuk kejahatan di laut, termasuk penangkapan ikan menggunakan bahan peledak yang sangat merusak ekosistem,” tegas perwakilan Ditpolairud Polda Sultra di lokasi kejadian.
Kedua pelaku beserta barang bukti kini telah diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Ditpolairud Polda Sultra juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya nelayan, untuk tidak melakukan praktik penangkapan ikan yang merusak lingkungan.
