KENDARINEWS.COM- – Kabar simpang siur mengenai kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bombana sempat membuat resah masyarakat. Sebuah unggahan di Facebook bahkan menyebutkan adanya lonjakan pajak dari Rp50 ribu menjadi Rp800 ribu, disertai tagar #50rbmenjadi800rb yang viral.
Namun, Badan Keuangan Daerah (BKD) Bombana dengan tegas membantah informasi tersebut. Kepala BKD, Dody A. Muhlisi, SE., M.AP, menyatakan bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan data resmi yang dimiliki oleh BKD. “Setelah kami lakukan pengecekan secara seksama, pembayaran PBB tahun 2025 sama persis dengan tahun 2024. Tidak ada kenaikan sama sekali,” tegas Dody, kemarin.
Untuk memperkuat pernyataannya, BKD bahkan membeberkan data dari dua wajib pajak yang namanya disebut dalam unggahan viral tersebut. Wajib pajak atas nama NR dengan Nomor Objek Pajak (NOP) 74.07.110.006.004-XXXX, tercatat membayar PBB sebesar Rp 409 ribu baik pada tahun 2024 maupun 2025. Hal serupa juga terjadi pada wajib pajak atas nama Sabe dengan NOP 74.07.110.006.004 XXXX, di mana nilai pembayaran PBB-nya tetap dan tidak mengalami perubahan.
Lantas, dari mana angka Rp50 ribu itu muncul? Menurut penjelasan BKD, angka tersebut merujuk pada catatan lama pada tahun 2007, saat wilayah Wumbubangka masih masuk dalam administrasi Kabupaten Buton dengan NOP yang berbeda. “Sejak tahun 2007, tidak ada lagi riwayat pembayaran PBB sebesar itu,” jelas Dody.
BKD juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi langsung kepada wajib pajak yang bersangkutan. Hasilnya, mereka mengakui adanya kekeliruan persepsi yang disebabkan oleh perbedaan NOP.
Menyikapi isu yang meresahkan ini, Pemerintah Daerah Bombana mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial. “Artinya, tidak ada kenaikan PBB di tahun ini. Jika ada keraguan atau pertanyaan terkait kewajiban pajak, kami sarankan untuk datang langsung ke kantor BKD Bombana agar mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya,” tutup Dody.








































