KENDARINEWS.COM –Aksi protes sejumlah sopir truk tambang terkait kebijakan pembatasan jam operasional membuat arus lalu lintas di Jalan Legok, Kabupaten Tangerang–Parung Panjang, Kabupaten Bogor, lumpuh total pada Kamis (18/9) malam.
Para sopir memarkirkan kendaraan mereka di perbatasan kedua wilayah sejak pukul 18.15 WIB. Bahkan, beberapa truk sengaja diposisikan melintang di tengah jalan sehingga menutup akses kendaraan dari kedua arah. Akibatnya, kemacetan panjang hingga dua kilometer tak terhindarkan.
“Para sopir ini menentang kebijakan pembatasan jam operasional yang memang telah lama diberlakukan Pemerintah Kabupaten Tangerang,” ujar Udin (45), warga Desa Cirarab, Legok dikutip dari cnn indonesia.
Situasi berlangsung panas hingga lebih dari tiga jam, membuat warga sekitar yang terjebak macet merasa resah. Sejumlah pengendara bahkan tidak bisa melintas hingga aksi protes berakhir sekitar pukul 20.45 WIB.
Setelah mendapat desakan dari masyarakat, para sopir akhirnya menertibkan kembali posisi truk mereka sehingga arus lalu lintas berangsur normal. Meski demikian, aksi ini menyisakan keresahan warga yang khawatir insiden serupa kembali terulang.
Hingga kini, pemerintah daerah setempat belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut atas aksi blokade jalan yang dilakukan para sopir tambang tersebut.(*)
