KENDARINEWS.COM –Polisi membeberkan kronologi kecelakaan maut yang menimpa Bus Hino PO IND’S 88 pembawa rombongan karyawan dan keluarga besar Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di jalur Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9) sore.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Iwan Saktiadi, memastikan jumlah penumpang dalam bus tersebut sebanyak 52 orang. Dari jumlah itu, delapan orang meninggal dunia, sementara 44 lainnya mengalami luka dan masih menjalani perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.
“Seluruh korban yang luka masih dalam observasi medis. Mereka dirawat di RSUD dr. Saleh, RSU Ar-Rozy, RSU Tongas, Puskesmas Sukapura, Lumbang, dan Wonomerto,” kata Iwan dikutip dari cnn indonesia.
Kronologi: Rem Blong di Jalur Menurun
Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, menjelaskan bus bernomor polisi P-7221-UG itu dikemudikan oleh Al Bahri dengan kernet Mergi. Bus melaju dari arah barat menuju timur, tepatnya di Jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang.
Saat melewati jalur menurun dan menikung, bus diduga mengalami gagal fungsi rem. Kendaraan oleng ke kanan, menabrak guardrail pembatas jalan, lalu menghantam sebuah sepeda motor bernopol N 2856 OE di sisi kiri.
Korban Didominasi Karyawan RSBS
Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira, menyebut rombongan bus tersebut merupakan keluarga tenaga kesehatan RSBS Jember yang tengah berwisata ke Bromo. Hal ini turut dikonfirmasi oleh Direktur RSBS, Faida.
“Bus itu membawa rombongan karyawan yang baru saja menggelar tasyakuran kelulusan pendidikan S1 di kawasan Bromo,” ungkapnya.
Delapan korban meninggal dunia di antaranya adalah tenaga medis dan keluarga mereka. Identitas korban yang sudah terverifikasi meliputi Hesty P (ahli gizi RSBS), Arti (perawat HD RSBS), Hendra CS (staf RSBS), istri dan dua anak Hendra, serta anak dari perawat Maria. Satu korban lain belum berhasil diidentifikasi.
Evakuasi dan Penyelidikan
Bangkai bus telah dievakuasi pada Minggu malam, sementara sopir bus telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi juga memanggil pihak pengelola PO IND’S 88 guna menyelidiki kelayakan jalan armada tersebut.
“Selain sopir, pengelola bus sudah kami panggil untuk dimintai keterangan terkait kondisi teknis kendaraan,” tegas Safiq.(*)








































