KENDARINEWS.COM –Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Surabaya menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Jumat (15/8). Aksi ini menjadi sorotan karena mahasiswa mengibarkan bendera Jolly Roger dari anime populer One Piece sebagai simbol protes.
Pantauan di lapangan, massa aksi yang berasal dari berbagai kampus di Surabaya datang dengan membawa sejumlah spanduk tuntutan. Seorang orator bahkan mengibarkan bendera One Piece di atas mobil komando, yang kemudian diikuti oleh peserta aksi lainnya.
Koordinator Aliansi BEM Surabaya, Nasrawi, menjelaskan bahwa pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk kritik terhadap pemerintah yang dianggap gagal menghadirkan keadilan bagi masyarakat.
“Sebentar lagi kita merayakan 17 Agustusan, tapi kemerdekaan ini hanya omong kosong tanpa keadilan. Bendera One Piece ini bentuk ketidakpuasan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah,” kata Nasrawi dikutip dari cnn indonesia.
Tuntutan Mahasiswa
Dalam aksi tersebut, mahasiswa membawa sejumlah tuntutan, di antaranya:
- Mendesak penyusunan ulang Revisi Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) dengan pelibatan publik yang bermakna.
- Menolak penulisan ulang sejarah Indonesia secara total yang mengabaikan peristiwa penting bangsa.
- Menuntut penegakan keadilan bagi korban pelanggaran HAM 1998–1999.
- Mendesak Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf kepada korban pelanggaran HAM.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti lambannya pembahasan RUU Perampasan Aset yang dianggap merugikan masyarakat.
Kritik terhadap Pemerintah
Menurut Nasrawi, mahasiswa menilai pemerintah saat ini lebih banyak mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat kecil. “Bendera One Piece kami angkat sebagai simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Aksi di depan DPRD Jatim berlangsung dengan orasi bergantian dari perwakilan mahasiswa dan pengawalan aparat kepolisian.








































