KENDARINEWS.COM—Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari menunjukkan kemajuan signifikan dalam bidang riset dan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun 2025 ini, jumlah proposal penelitian yang berhasil didanai mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupun total dana yang diterima.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMW Kendari, La Djabo Buton, SKM., M.Kes mengungkapkan bahwa tahun ini, jumlah judul penelitian yang berhasil lolos pendanaan Kemendiktisaintek meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. “Dimana tahun 2024, Penelitian lolos 11 judul Rp 661.788.000 dan Pengabdian Masyarakat Lolos 4 judul Rp.162.302.000. Sementara tahun 2025 ini meloloskan 8 judul Penelitian Fundamental dan 4 judul Penelitian Dosen Pemula serta 4 judul Pengabdian Masyarakat dengan Total Dana yang diperoleh: Penelitian Rp.1.019.280.000 dan Pengabdian Masyarakat Rp.163.986.000, dengan total dana Rp.1.183.266.000. Artinya tahun 2025 terjadi peningkatan jumlah judul penelitian yang lolos dan juga peningkatan jumlah dana yang diterima,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa salah satu capaian yang sangat membanggakan adalah keberhasilan Rektor UMW Kendari, Dr. Ratna Umi Nurlila, S.Si., M.Sc, dalam meraih pendanaan nasional untuk skema Penelitian Fundamental. “Ini menjadi motivasi besar bagi sivitas akademika untuk terus meningkatkan kapasitas riset,” jelas La Djabo.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama kepada para dosen yang telah bekerja keras menyusun proposal hingga berhasil didanai. “Terima Kasih kepada pimpinan universitas dan para dosen yang telah bekerja keras untuk menyusun proposal tersebut. Sehingga tahun ini UMW Kendari lolos 12 judul penelitian,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor UMW Kendari, Dr. Ratna Umi Nurlila, S.Si., M.Sc menegaskan bahwa kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan roh dari perguruan tinggi. “Inilah yang membedakan kampus dengan lembaga lainnya. Tridharma perguruan tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian adalah jantung institusi yang harus terus dimaksimalkan. UMW telah menjalankan berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas penelitian. Mulai dari pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) penyusunan proposal, pemberian testimoni dari dosen-dosen yang lolos, hingga pendampingan dosen pemula agar naik tingkat ke skema penelitian yang lebih tinggi,” katanya.
Dr. Ratna menuturkan bahwa, skema pendanaan penelitian dimulai dari Penelitian Pemula, kemudian meningkat ke Fundamental, Pakerti, dan lainnya. “Kami bersyukur karena tren tahun ini menunjukkan peningkatan kualitas. Banyak dosen yang kini berhasil masuk ke ranah fundamental, yang tentu saja berdampak pada peningkatan nilai total pendanaan,” ungkapnya.
Ia berharap para peneliti dapat memaknai pendanaan ini sebagai amanah. “Bukan sekadar menerima dana, tetapi juga tanggung jawab moral dan akademik untuk menghasilkan luaran berkualitas, bermanfaat, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Penelitian harus memberikan solusi nyata,” harapnya.
Ia menambahkan bahwa, ke depan, UMW berkomitmen untuk mendorong lebih banyak dosen agar produktif dalam riset. Selain dana eksternal dari Dikti, universitas juga menyediakan pendanaan internal dari yayasan maupun institusi, meskipun jumlahnya terbatas.
“Saya berharap tren positif ini terus berlanjut dan UMW Kendari bisa menjadi salah satu perguruan tinggi yang berkontribusi signifikan terhadap pembangunan berbasis riset di wilayah Sulawesi Tenggara,” pungkasnya (win)








































