MAN IC Jadi Sekolah Favorite

KENDARINEWS.COM—Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Kendari, kemarin (20/5) meluluskan 95 siswa/siswinya.Prosesi perpisahan lulusan tersebut kemarin dilakukan di Aula MAN IC Kendari dihadiri wali murid. Turut Hadir Kakanwil Kementrian Agama Sultra, Muhammad Saleh, Walikota Kendari Siska Karina Imran yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan pembangunan, Nismawati.

Kakanwil Kemenag Sultra, Muh. Saleh, yang didaulat membawakan sambutan menyatakan bila MAN IC itu merupakan sekolah yang menjadi rebutan masyarakat. Apalagi MAN IC merupakan madrasah nasional yang berada di Sultra. Muridnya juga berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya selain anak-anak Sultra ada juga yang berasal dari Jakarta, Nusa Tenggara, Makassar dan sejumlah daerah di negeri ini. “Wajar jika MAN IC ini jadi rebutan. Kalau dulu madrasah itu jadi alternatif setelah tidak diterima di sekolalah umum. Tapi justru sekarang menjadi sekolah favorit, ” Ungkap Kakanwil Kemenag Sultra.

Kakanwil Kemenag Sultra juga meminta kepada semua stake holder untuk memperhatikan MAN IC. Pasalnya sekolah ini merupakan aset bagi daerah, selain prestasinya yang menonjol, SDM di madrasah juga tidak diragukan kemampuannya. Seperti halnya pemorov Sultra maupun Pemkot Kendari. “Adanya MAN IC itu adalah perjuangan dari Walikota senior, saat ini yang jadi Walikota merupakan anaknya, jadi masih erat kaitannya, untuk itu kiranya bisa memajukan keberadaan MAN IC, ” pintanya.

Demikian Walikota Kendari yang diwakili Asisten II juga mendukung kemajuan MAN IC Kendari. Masalah perhatian terhadap dunia pendidikan Walikota Kendari sangat mendukung. “Ibu Walikota Kendari sangat konsen terhadap pendidikan termasuk pemberian beasiswa, ” kata Nismawati membacakan sambutan Walikota.

Sementara itu Kepala MAN IC Kendari, Ismail Zainuddin Betawi, mengatakan, bila target dari MAN IC adalah lulusannya bisa kuliah di perguruan tinggi ternama di negeri ini bahkan internasional. Di MAN IC setiap tahun targetnya 90 persen mereka terserap di perguruan tinggi ternama. Lulusan saat ini dari 95 murid, 17 bebas tes melalui jalur prestasi. Bahkan satu orang atas nama Muhammad Aditya langsung diundang jadi mahasiswa di ITB tanpa tes dan memperoleh beasiswa di salah satu perguruan tinggi di Rusia.”Tapi silahkan memilih, ITB atau Rusia, dilihat mana yang terbaik, “paparnya saat ditemui usai acara pelulusan.

Menurutnya dari 17 bebas tes selain Aditya, ke- 16 lainnya diterima di Universitas Indonesia (UI),Universitas Negeri Semarang (UNS), Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya dan Universitas Hasanuddin. ” Selebihnya mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Kalau tahun – tahun sebelumnya serapan lulusan 90 persen, “paparnya.(lis)

Tinggalkan Balasan