KENDARINEWS.COM – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun Anggaran 2025 kepada satuan kerja (Satker) Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah se-Sultra secara digital, Kamis (19/12/2024).

“Saya berharap kinerja-kinerja terbaik yang telah dilakukan selama 2024 dapat dipertahankan serta terus meningkatkan kinerja yang masih belum optimal,” ujar Andap.




Ia menekankan pentingnya keselarasan belanja pusat dan daerah serta efektivitas dan efisiensi belanja daerah, sesuai instruksi Presiden tanggal 10 Desember 2024. “Sesuai arahan Bapak Presiden RI, kita di Sultra harus menjamin setiap rupiah uang rakyat harus sampai ke rakyat yang memerlukan. Mengurangi kegiatan yang tidak produktif, serta pengeluaran yang bersifat seremoni,” tambahnya.

Penyerahan DIPA dan TKDD ini merupakan tindak lanjut dari penerimaan DIPA dan daftar alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dari Presiden Prabowo Subianto pada 10 Desember 2024 di Istana Negara. Andap menegaskan pentingnya dokumen ini sebagai instrumen strategis untuk mendukung pembangunan Sultra.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran nasional tahun 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.701,4 triliun dan transfer ke daerah Rp919,9 triliun. Untuk Sultra, alokasi belanja Kementerian/Lembaga sebesar Rp6,16 triliun dan TKDD T.A. 2025 sebesar Rp19,40 triliun.

Andap menekankan bahwa anggaran 2025 harus diarahkan pada program prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan. Ia juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan pengelolaan anggaran dilakukan secara disiplin, efisien dan efektif.
“Pastikan belanja sesuai prioritas, kurangi pengeluaran tidak produktif, percepat pelaksanaan di awal tahun, dan optimalkan penggunaan produk dalam negeri,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andap menutup secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan XXXV Tahun 2024. “Alhamdulillah setelah 17 tahun berproses, akhirnya Sultra dapat menyelenggarakan PKN Tingkat II. Ini merupakan capaian penting yang harus terus dipertahankan agar ke depan pelatihan ini tetap berlangsung di Sultra,” ungkapnya.
Pelatihan PKN ini diikuti oleh 59 peserta dari berbagai daerah. Andap memberikan apresiasi kepada 10 peserta yang meraih nilai tertinggi dan berharap para alumni PKN menjadi agen perubahan di instansi masing-masing.
Menutup sambutannya, Andap mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan visi pembangunan daerah menuju Indonesia Emas 2045. “Keberhasilan pembangunan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan sinergi dan kolaborasi, mari kita berikan pengabdian terbaik. Wujudkan Sultra yang semakin maju, sejahtera dan modern,” pungkasnya. (rls/ryl)








































