Kendarinews.com — Dalam upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia, ISEF kembali hadir untuk kali ke-11 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (30/10/2024). Dengan tema “Synergy of Sharia Economy and Finance in Strengthening Resilience and Sustainable Economic Growth,” acara ini diresmikan langsung oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang mewakili Presiden Prabowo Subianto.
ISEF tahun ini berhasil menarik perhatian banyak tokoh nasional dan pejabat tinggi, termasuk Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budi Revianto. Kehadirannya menegaskan peran Sultra dalam mengembangkan Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI), yang sukses diselenggarakan di Kendari pada Juli lalu dengan capaian fantastis, seperti business matching dan transaksi UMKM halal senilai Rp187,3 miliar, serta pemberian sertifikasi halal untuk 1.375 UMKM.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membuka acara dengan menegaskan bahwa ISEF telah berhasil memposisikan Indonesia sebagai pemain ekonomi halal global melalui ekosistem syariah yang kuat. Perry juga memperkenalkan inovasi seperti aplikasi Traceability Halal Indonesia dan digitalisasi produk pesantren, yang akan memperkuat peran eksyar dan mendukung kemandirian ekonomi Indonesia.

Presiden Prabowo, melalui Menko Airlangga, menyatakan apresiasinya terhadap ISEF sebagai upaya strategis untuk memajukan ekonomi syariah serta memberdayakan UMKM melalui akselerasi investasi, produk halal, dan wisata ramah muslim. Dalam sambutannya, Airlangga menyebutkan target ambisius pemerintah, yakni pertumbuhan ekonomi hingga 8% pada 2029, yang dicapai melalui teknologi, inovasi, dan adaptasi.
Pj Gubernur Sultra Andap menegaskan komitmen daerahnya dalam mendorong ekonomi syariah dengan pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Sultra dan peluncuran Zona Kuliner Halal Aman dan Sehat (KHAS). “Sultra akan terus memperkuat EKSyar melalui kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama. Zona KHAS ini diharapkan mampu memajukan UMKM dengan produk pangan halal dan sehat,” ujar Andap.

Dalam rangkaian acara ISEF, Sultra juga menampilkan produk unggulan UMKM seperti Tenun Desa Masalili yang diperkenalkan dalam business matching, mempertemukan pelaku UMKM dengan pembeli nasional hingga internasional. Selain itu, Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Sultra turut serta dalam Musyawarah Nasional Hebitren, yang bertujuan mendorong interkonektivitas ekonomi syariah melalui kemandirian pesantren.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Wakil Presiden ke-10 dan 12 sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, Ketua Komisi XI DPR RI, serta sejumlah Gubernur dan pejabat terkait. (rls/kn/ryl)








































