KENDARINEWS.COM–Keberadaan Perusahaan Daerah (Perusda) Aneka Usaha diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap pendapatan asli daerah (PAD) bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka di tahun 2024. Namun, hingga di triwulan III, perusahaan yang dinahkodai oleh Armansyah itu belum juga memberikan kontribusi PAD sepeser pun.
Kepala Badan Pendaptan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kolaka, Muhammad Ridha Tahrir mengungkapkan, di tahun 2024 ini Perusda menargetkan PAD sebesar Rp 15 miliar. Sayangnya, hingga saat ini perusahaan yang juga bergerak di bidang pertambangan itu masih mencatatkan PAD Rp 0.
“Untuk penyebabnya kenapa belum ada pemasukan itu kami belum tahu. Olehnya itu, kami akan meminta penjelasan dari pihak perusda,” tutur Ridha saat ditemui seusai menghadiri acara high level meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Hotel Sutan Raja, Rabu (23/10).
Meskipun PAD nya masih tercatat Rp 0 di triwulan III, Ridha berharap agar target PAD Perusda di tahun 2024 ini bisa terealisasi di akhir tahun. “Tapi kalau Perusda biasanya memang di akhir-akhir tahun setorannya. Tahun 2023 lalu target PAD nya Rp 7,5 miliar itu terealisasi 100 persen,” ujarnya.
Untuk diketahui, acara high level meeting TP2DD itu dibuka oleh Pj Bupati Kolaka Muhammad Fadlansyah dan dihadiri Ketua DPRD Kolaka Syaifullah Halik serta seluruh pimpinan OPD di Pemkab Kolaka. Pada acara itu juga dilakukan evaluasi realisasi PAD triwulan III tahun anggaran 2024 dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemkab Kolaka dengan Bank Sultra tentang pengembangan layanan inovasi teknologi keuangan dan penerimaan daerah Kabupaten Kolaka. (fad/KN)
