Momen kocak ini dibagikan langsung oleh akun Instagram resmi RedBull (@redbullmotorsport). Dalam video tersebut, terlihat Martin dan Acosta berlomba secepat mungkin untuk mengambil bahan-bahan seperti bawang, cabai, tomat, dan kangkung dari warung-warung di sekitar Lombok. Bahan-bahan ini nantinya diolah menjadi plencing kangkung, hidangan khas Lombok yang pedas dan segar.
Tak ada aturan khusus dalam kompetisi ini, sehingga kedua pembalap tersebut bebas berlomba secepatnya dengan bentor masing-masing. Serunya, warga lokal turut berpartisipasi sebagai penjual sayuran, menambah kesan keakraban dalam momen ini. Meski sudah terbiasa dengan kecepatan di sirkuit, Martin dan Acosta tampak kewalahan saat mengendarai bentor. Keduanya bahkan beberapa kali saling menabrak bentor satu sama lain, membuat suasana semakin meriah.
Pada akhirnya, Pedro Acosta berhasil keluar sebagai pemenang balapan bentor ini. Meskipun kalah, Jorge Martin tetap menikmati tantangan seru tersebut. “Saya memang selalu kompetitif, tapi untuk kali ini dia yang mengalahkan saya. Tapi ya, itu sangat menyenangkan dan menantang sejak awal,” ujar Martin dengan senyum lebar.
Kehadiran MotoGP 2024 di Mandalika memang sangat dinantikan para penggemar balap motor di Indonesia. Selain adu kecepatan di sirkuit, momen-momen interaksi antara pembalap dan budaya lokal seperti ini menambah daya tarik tersendiri. Sprint Race MotoGP Mandalika 2024 dijadwalkan berlangsung pada Minggu (29/9) pukul 15.00, dan bisa disaksikan melalui layanan streaming serta beberapa saluran televisi. (ryl)
