KENDARINEWS.COM — Salah satu pemicu inflasi di Kota Kendari yakni langka nya komoditas ikan kembung. Itu diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu usai penyerahan Cold Storage ke nelayan di Kelurahan Petoaha, beberapa waktu lalu.
Atas dasar itulah, Asmawa memerintahkan Dinas Perikanan untuk mencari dan membeli ikan kembung didaerah sekitar Kota Kendari.”Saya perintahkan Kadis Perikanan ke seluruh Kabupaten terdekat untuk cek yang punya ikan kembung banyak kita beli dan simpan di cold storage,” ungkapnya.
Asmawa tak menampik jika hasil tangkapan ikan Kembung di Kendari berkurang. Ia tak mengetahui persis kelangkaannya apakah disebabkan produktifitas nelayan yang berkurang atau ada faktor lain.
“Sangat miris, ditengah upaya kita bersama menekan angka inflasi, ikan yang ada di Kendari hilang dari peredaran. Terutama ikan tude (kembung) yang menjadi bahan evaluasi BPS (Badan Pusat Statistik) karena menjadi komoditas yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari,” beber Asmawa.
Kendari demikian, Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini bersyukur pihaknya baru-baru ini menerima bantuan Cold Storage dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kehadiran gudang beku portabel itu diharapkan bisa menampung hasil tangkapan nelayan pada saat over produksi dan bisa disalurkan pada musim paceklik ikan.
“Kehadiran cold storage ini akan menjadi salah satu solusi dalam rangka menjaga ketersediaan stok ikan bagi masyarakat. Disisi lain, kehadirannya juga dalam rangka upaya pengendalian inflasi. Pasalnya, Inflasi di Kota Kendari saat ini salah satunya dipicu oleh ketersediaan dan kenaikan harga ikan di pasar,” pungkasnya.
Sekedar informasi, pada Periode November 2023 Kota Kendari tercatat masih mengalami inflasi sebesar 2,82 persen. Salah satu komoditi penyumbang inflasi yakni kenaikan harga ikan kembung. (ags)







































