KENDARINEWS.COM–Menghadirkan RSUD Antero Hamra di Kawasan Puuwatu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

RSUD Antero Hamra dibangun dengan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu menurut jadwal bakal diresmikan 29 November mendatang.
Asmawa Tosepu mengatakan, pembangunan rumah sakit Antero Hamra sangat penting dalam rangka menambah fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Kendari. Selain itu, kehadiran RSUD Antero Hamra diharapkan bisa mengakomodir masyarakat yang bermukim di Kecamatan Puuwatu termasuk daerah tetangga seperti masyarakat Kabupaten Konawe dan Konawe Utara (Utara).
“Pemerintah senantiasa menghadirkan layanan kesehata terbaik untuk masyarakat. Kami menginginkan semua masyarakat memperoleh hak mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Kehadiran RSUD Antero Hamra ini bisa jadi alternatif bagi masyarakat khususnya yang berada di Puuwatu dan saudara kita yang ada di Kabupaten (Konawe dan Konut),” ungkap Asmawa Tosepu.
Ia tak menampik jika sampai H-6 peresmian masih terdapat beberapa bagian rumah sakit masih membutuhkan penyelesaian. Seperti diantara halaman parkir dan beberapa fasilitas lain. Meski begitu ia optimis rekanan bisa segera menyelesaikannya.
“Ada beberapa hal (bagian RSUD Antero Hamra) yang sifatnya minor perlu diperbaiki oleh pihak penyedia. Yang sifatnya minor itu sebenarnya sudah tidak lebih dari satu persen dan itu oleh PPK menyatakan kesiapan dan kesungguhan dalam waktu yang tidak terlalu lama segera dituntaskan,” ungkap Asmawa Tosepu.
Asmawa juga mengapresiasi konsep yang diusung RSUD Antero Hamra. Menurutnya, konsep minimalis dan layanan terintegrasi yang dimiliki sangat baik dalam rangka memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Rumah sakit ini mengusung konsep layanan keberlanjutan. Layanannya sinkron misalnya dari ruang dari UGD (Unit Gawat Darurat) langsung ke ruang operasi, atau ke ruang perawatan lainnya. Ini bagus konsepnya,” kata Asmawa.
“Alkes (Alat Kesehatan)-nya sudah siap, jika sudah rampung bisa diresmikan dan bisa segera dioperasionalkan untuk melayani masyarakat Kota Kendari dan masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya,” kata Asmawa.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari, drg Rahminingrum mengatakan, RSUD Antero Hamra sudah siap untuk diresmikan. Lanjut dia, Struktur rumah sakit sudah rampung 100 persen termasuk alat kesehatan penunjang layanan.
“Dari sisi sarana dan prasarana, kemudian ketersediaan dokter, dokter spesialis, dan lainnya sudah cukup. Sesuai instruksi Pj Wali Kota Kendari, setelah peresmian rumah sakit sudah mulai beroperasi,” ungkap Rahminingrum.
Ia menambahkan, Rumah Sakit Antero Hamra dibangun dengan kapasitas 50 bed, IGD, Poli, Radiologi, dan beberapa layanan kesehatan lainnya. “Kami harap hadirnya rumah sakit Antero Hamra bisa menjadi salah satu pengurai pasien yang memadati beberapa rumah sakit pemerintah lainnya,” kata Rahminingrum.
Sekedar informasi, RSUD Antero Hamra dibangun menggunakan PEN sebesar Rp 88 miliar. RSUD berlokasi di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Puuwatu. Rumah sakit tersebut dibangun 2 lantai, luas gedung mencapai 6.900 m² dengan fasilitas 50 pasien rawat inap serta dilengkapi peralatan medis modern.
Di areal rumah sakit terdapat jalan sebagai akses, area pakir, dan ruang terbuka hijau (RTH). Seluruh fasilitas dihadirkan untuk menunjang kenyamanan masyarakat yang datang berobat misalnya Ruang Rawat Jalan, Ruang Unit Gawat Darurat, Ruang Rawat Inap, Ruang Perawatan ICU, Ruang Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Ruang Poli.
Selanjutnya, ada ruang tindakan bedah, Operasi, Farmasi, Radiologi, Sterilisasi, Laboratorium Klinik, Ruang Rehabilitasi Medik, Ruang Kantor dan Administrasi, Ruang jenazah, Ruang Dapur dan Gizi, Laundry, dan Ruang Mekanik. (ags)







































