BPTD Sultra Edukasi  Pelajar Pentingnya  Keselamatan Jalan

KENDARINEWS.COM–Dalam rangkaian  kegiatan Pekan  Keselamatan Jalan (PKJ) 2023, Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mengedukasi pentingnya keselamatan jalan.  Bahkan edukasi itu kini dimulai sejak dini dari para pelajar di SMA Negeri 4 Kendari dengan mengusung tema safety talk and safety riding goes to school, Senin (17/7).

Kepala BPTD Kelas II Sultra, Ariyandi Ariyus mengatakan,kegiatan ini merupakan rangkaian dari PKJ 2023, dimana ini sebagai salah satu upaya mengingatkan masyarakat khususnya para pelajar untuk menjaga keselamatan ketika berkendara sehingga diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan jalan.

“Makna dari PKJ adalah bagaimana para pemangku kepentingan memikirkan cara untuk membuat masyarakat selamat dalam beraktifitas sehari-hari di jalan. Dan ini kita mulai sedini mungkin dari para pelajar,”ujarnya.

Dijelaskan, dalam keselamatan jalan,
sasaran edukasi utama kali ini adalah para pelajar atau kepada remaja atau para pemuda. Yang targetnya sebagai perpanjangan tangan, penyambung atau sebagai penyebar ilmu kepada lingkunganya.

“Keselamatan jalan merupakan hal pokok yang harus kita sebarkan kepada lingkungan. Keselamatan lalu lintas jalan adalah hal prioritas yang harus kita jaga bersama dan harus dilaksanakan oleh semua pihak agar kita mengerti dan memahami pentingnya berperilaku selamat di jalan,”tegasnya.

Sementara itu Kepala SMA Negeri 4 Kendari, Liyu mengatakan, suatu kehormatan buat SMAN 4 Kendari, menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pekan keselamatan jalan.

“Apalagi,  keselamatan jalan memang sangat penting dan harus kita hadirkan. Khususnya bagi para siswa yang kini masuk dalam masa transisi yang jiwanya masih labil. Namun dengan sering mengingatkan itu adalah sebuah pembelajaran yang baik,”kata Liyu.

Dia menambahkan, beberapa program dalam mendukung keselamatan lalu lintas jalan di SMAN 4 Kendari yakni dengan mengajak para siswa memahami pentingnya menggunakan kendaraan standar artinya kendaraan lengkap dan sesuai aturan.

“Pekan ini kita sudah sepakati untuk mensosialisasikan itu, dan pekan depan kita akan mulai terapkan. Karena sekolah sifatnya dunia pendidikan maka keselamatan lalu lintas penting untuk disosialisasikan dan diterapkan,”bebernya.

Lanjutnya, dalam keselamatan lalu lintas disekolah ini, pihaknya akan fokus terkait kelengkapan kendaraan para siswa, apakah kendaraanya sesuai standar atau tidak. Jangan sampai ada yang pakai knalpot bogar atau racing, itu juga tidak boleh.

“Sebab para siswa kita  harus mengerti  keselamatan pengguna jalan raya bukan hanya kita tetapi ada masyarakat yang lain. Olehnya itu hak dan kewajiban kita dalam melindungi satu dengan yang lain adalah harga mati dan mutlak kita lakukan,”tegasnya

“Bila saat diterapkan pekan depan tetap ditemukan kendaraan tidak standar, maka kendaraam itu tidak akan dimasukkan dilingkungan sekolah, bahkan bila terus berulang kami akan minta bantuan Polantas untuk langsung menilang mereka yang melanggar,”tambahnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan rangkaian Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) dimana untuk puncak pelaksanaan bakal digelar gowes keselamatan jalan 2023 di terminal tipe A Puuwatu pada 23 Juli mendatang. (rah/KN)

Tinggalkan Balasan