KERNDARINEWS.COM–Pemkot Kendari berencana melelang kembali proyek Jalan Kembar Kali Kadia (Inner Ringroad). Itu dilakukan menyusul kontraktor sebelumnya yakni PT Istaka Karya dan PT Lisindo tak mampu menyelesaikan pekerjaan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil audit dari tim pengawas untuk menghitung seluruh biaya (progres) pembangunan sebelumnya.
“Sekarang sedang dievaluasi fisiknya berapa, bobotnya berapa, sisa material mereka yang ada dilapangan berapa, itu yang harus diperhitungkan kembali. Jangan ada yang dirugikan. Misalnya sudah ada tiang pancang dilokasi (belum terpasang) ya sudah tinggal kita bayarkan,” Kata Asmawa, kemarin.
Setelah itu, lanjut Asmawa, pihaknya akan mempersiapkan proses lelang untuk melanjutkan sisa pembangunan.
“Kita syaratkan penyedia (kontraktor)-nya pertama punya material, peralatan, kemudian punya modal. Tidak bisa memakai kontraktor yang mengandalkan uang muka,” kata Asmawa.
Kepala Biro Umum Sekretariat Kemendagri ini tak menampik jika progres pembangunan jalan kembar kali kadia lambat. Penyebabnya karena kontraktor yakni PT Istaka Karya mengalami pailit sejak tahun lalu.
Selanjutnya, kata Asmawa, PT Lisindo yang merupakan pelanjut pembangunan belum terlalu siap untuk melanjutkan mega proyek Pemkot Kendari ini. Terbukti dari pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan 2 x 90 hari, kontraktor masih belum memperlihatkan progres positif dalam pembangunan yang sejatinya proyek sudah rampung pada Maret 2022.
“Ini menjadi pertanyaan besar bagi kita. Ada apa dengan proyek ini? Kami harap nanti dikerjakan sesuai ketentuan perundang-undangan. Kita targetkan rampung sampai Desember tahun ini. Kalau kontraktornya serius saya yakin bisa rampung lebih cepat,” kata Asmawa.
Sekedar informasi, jalan kembar kali kadia (Inner Ringroad) dibangun menggunakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 204 miliar. Inner Ring Road dibangun dengan panjang mencapai 4,1 kilometer.
Rinciannya, Jalan Brigjen M Yunus (Kali Kadia) yang terhubung dengan RSUD Kendari sepanjang 1,5 km dan Jalan ZA Sugianto (Masjid Al Alam) yang terhubung dengan Jalan Mokodompit (Kampus Baru UHO) sepanjang 2,6 km. Jalan yang dibangun memiliki lebar 30 meter dengan konstruksi beton. Kehadiran mega proyek Pemkot Kendari ini diyakini bisa mengurai kemacetan Kota. (ags/KN)







































