KENDARINEWS.COM– Sulitnya warga mendapatkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar di Kota Kendari mendapat perhatian Pemerintah Kota. Penyaluran bahan bakar itu masih dimanfaatkan oleh ‘oknum’ yang ingin meraup keuntungan lebih ditengah kesulitan warga.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengungkapkan, distribusi BBM di Kendari masih mengalami beberapa kendala diantaranya penyalurannya yang belum tepat sasaran.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari masyarakat, kebanyakan mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar di SPBU karena antrian yang panjang serta pembelian BBM yang sudah beralih di Pertamini. “Banyak yang mengadukan distribusi BBM,” kata Asmawa, kemarin.
Merespon aduan warga, Pihaknya membentuk Tim Pengawasan dan Penertiban Distribusi BBM. Tim nantinya akan bertugas melaksanakan pengawasan terhadap distribusi BBM dari SPBU ke konsumen. Jika ditemukan pelanggaran, pihaknya akan melakukan penertiban. Termasuk mengawasi penjualan BBM eceran seperti Pertamini.
“Pertamini bukan model distribusi yang dilarang, tapi itu mempermudah sebenarnya. Tinggal seperti apa distribusinya itu yang akan kita lihat lagi,” kata Asmawa.
Dalam pengawasan, pihaknya bakal melibatkan berbagai unsur terkait seperti stakeholder dalam hal ini forkopimda dan pertamina. “Tim akan dipimpin oleh Asisten II. Segera kita lakukan monitoring dan penertiban terutama distribusi BBM itu sendiri,” tegasnya.
Terpisah, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Taufiq Kurniawan menyambut baik langkah pemerintah daerah yang ingin melaksanakan pengawasan penyaluran BBM subsidi.
Ia tak menampik jika penyimpangan distribusi BBM kerap terjadi karena selisih harga yang didapatkan oknum sangat jauh (menguntungkan). Kondisi ini menjadi celah bagi oknum melakukan penyelewengan distribusi BBM.
Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya telah membangun sarana infrastruktur berbasis IT yakni subsisiditepat.mypertamina.id. “Nanti ketika sistem IT diterapkan maka tidak ada lagi human eror. Tidak adalagi kong kalikong antara operator dengan konsumen karena semuanya pelayanan ditentukan oleh faktor IT,” kata Taufiq.
Ia pun meminta masyarakat untuk mendukung layanan tersebut dengan mendaftar subsidi tepat lewat tiga cara. Pertaman dengan mengunjungi web https://subsiditepat.mypertamina.id
Kedua, jika masyarakat tidak memiliki smartphone bisa mendatangi seluruh SPBU yang ada di Kota Kendari. Masyarakat dipastikan akab mendapatkan pendampingan pendaftaran subsidi tepat.
Ketiga, Bagi pengguna Aplikasi My Pertamina, bisa langsung mengklik fitur subsidi tepat yang ada diaplikasinya. ”Lewat Aplikasi My Pertamina kami akan melaksanakan penerapan QR Code setiap pembelian untuk membantu pengawasan distribusi BBM Subsidi. Ini akan dilaksanakan sesegera mungkin,” kata Taufiq. (ags/kn)







































