KENDARINEWS.COM–Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Andi Bahrun kini tengah bersiap membuka Program studi Sarjana (Prodi S1) Perdagangan Internasional.
Selain Prodi S1 Perdagangan Internasional, Unsultra juga bersiap membuka Prodi S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
Saat ini, izin kedua Prodi tetsebut sudah tahap pengajuan di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemendikbudristek).
Prof. Andi Bahrun mengatakan, untuk menjawab tantangan saat ini, pihaknya akan terus menambah Prodi baru. Baik itu program Sarjana maupun Magister.
“Prodi Perdagangan internasional sudah diajukan sedangkan untuk Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga masih dalam perlengkapan berkas dan akan segera diajukan,” ujarnya.
Menurut Prof Andi Bahrun, Prodi Perdagangan Internasional, kini tinggal menunggu persetujuan dari Kemendikbudristek. “Kita sudah ajukan, mudah-mudahan tahun ini kita sudah ada hasil dan sekarang lagi proses menunggu persetujuan yang diperiksa Kemendikbudrustek,” ungkapnya.
Pengembangan Unsultra ke depannya menjadi komitmen Rektor Unsultra tiga periode ini. Tak hanya penambahan Prodi, ia juga terus melakukan berbagai pembenahan infrastruktur yang ada di Unsultra.
“Selain infrastruktur kami juga mengupayakan program konversi akreditasi serta magang internasional. Sehingga Unsultra dapat dikenal baik skala nasional maupun internasional,” bebernya.
Selaku Rektor, dirinya optimis, tahun 2023 semua prodi yang tengah diajukan di Kemdikbudristek itu bisa keluar semua. Sehingga dapat segera dilakukan penerimaan calon mahasiswa baru. “Kalau hasilnya sudah keluar kita akan langsung buka penerimaan. Selain itu untuk menentukan kemajuan sebuah universitas yaitu dilihat dari alumni yang baru selesai itu harus terus berusaha semaksimal mungkin dengan segala kekurangan dan kelebihannya agar segera mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak. Karena semua itu adalah salah satu penunjang dari kemajuan Universitas,” jelasnya.
Di era milenial ini, banyak membuka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang masing-masing mahasiswa. “Tinggal mahasiswa itu sendiri yang mau atau tidak menjalankan pekerjaan itu. Saya juga berpesan agar alumni yang sudah bekerja baik yang di pusat maupun daerah dapat terus mempererat hubungan sesama alumni serta jangan lupa universitas atau almamaternya. Karena almamater ini butuh juga bantuan dan perhatian dukungan dari para alumni,” tandas Mantan Ketua Universitas Terbuka Kendari itu.
(win/b)








































