Hadirkan Sarana Air Bersih di Konawe, Rektor UHO : Pengabdian Dosen dan Mahasiswa

Ketua KAGAMA Sultra ini, menambahkan, saat ini sarana air bersih masyarakat Desa Mekar mengandalkan sumur bor, namun masih minim sarana perpipaan yang dapat menjangkau semua warga.

“Sebagian warga lainnya mengandalkan sumber mata air secara swadaya namun kualitas airnya hanya dapat digunakan untuk kebutuhan MCK dan tidak dapat digunakan untuk kebutuhan air minum sehat,” tambahnya.

Rektor UHO dua periode itu, juga menjelaskan bahwa kebutuhan air bersih masih perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius.

“Secara nasional, penyediaan air bersih ini belum sepenuhnya dapat dipenuhi secara merata karena akses air bersih skala besar saat ini masih terpusat di daerah perkotaan. Di wilayah pedesan khususnya diwilayah pesisir akses air bersih masih terus menjadi masalah bagi sebagian masyarakat,” jelasnya.

Salah satu tim DPL, Amadhan Takwir mengungkapkan dipilihnya sumber mata air dari Bole Bolo ini karena kualitas air dapat dimanfatkan tidak hanya untuk MCK tetapi juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Kami pilih mata air Bole Bolo karena kualitasnya layak untuk dikonsumsi dan ini sudah dikoordinasikan dengan kepala desa setempat. Lokasi penempatan tandon airnya pun dapat dimanfaatkan sekaligus oleh warga di dua desa yakni warga Dusun 3 Desa Mekar dan warga Dusun 1 Desa Bajo Indah,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Mekar, Taslim mengucapkan terima kasih kepada UHO karena sudah mengadakan program ini. Karena beberapa warga khususnya di Dusun 3 masih kesulitan memenuhi kebutuhan air bersihnya karena sistem perpipaan yang belum menjangkau area perkampungan warga.

“Sebelumnya, sebagian warga kami harus menggunakan jerigen dan arko untuk mengangkat air. Adanya sarana air bersih melalui program KKN Tematik UHO ini akan sangat membantu warga. Mereka tidak akan lagi pergi jauh hanya untuk memperoleh air bersih yang layak konsumsi,” tutup Taslim. (kn)

Tinggalkan Balasan