KENDARINEWS.COM — Cerdas, rendah hati dan vioner melekat pada sosok Prof. Dr. Ir. H.Andi Bahrun, M.Sc.Agric. Meski kepakarannya telah mendapatkan pengakuan lembaga internasional tak membuat pria kelahiran Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) ini jemawa. Dengan sikap merendah, Prof Andi Bahrun menyatakan masih banyak yang lebih baik darinya.
“Saya yakin banyak yang lebih baik di UHO daripada saya. Tapi berdasarkan data yang ada baru saya yang masuk (dalam Alper-Doger Scientific Index). Saya yakin ke depan akan muncul lagi ilmuwan dari UHO yang jauh lebih hebat,” sambung Prof.Andi Bahrun.

Prof Andi Bahrun baru saja mengukir prestasi tingkat dunia. Rektor Universitas Sultra ini dinobatkan masuk dalam deretan top 100 ilmuwan terbaik dunia tahun 2022 di bidang pertanian dan kehutanan dari lembaga internasional, Alper-Doger Scientific Index atau Indeks Ilmiah Alper-Doger.
“Bersyukur kepada Allah SWT. Berdasarkan penilaian AD Scientific Index di seluruh dunia, seluruh karya atau jurnal dikumpulkan dan dikelompokkan salah satunya ahli pertanian dan kehutanan. Alhamdulillah saya masuk top 100 terbaik dunia untuk di Indonesia,” ujarnya.
Pencapaian Prof. Andi Bahrun cukup prestisius. Sebab hanya dirinya satu-satunya akademisi di Sultra yang mendapat penghargaan. Apalagi dia masih bisa menyempatkan waktu menulis, membuat buku, dan jurnal di tengah kesibukannya. Deretan kesibukan Prof.Andi Bahrun yakni memimpin Unsultra sebagai rektor, memastikan manajemen Unsultra sesuai program kerja dan masih menunaikan tugas utamanya memberi mata kuliah di Universitas Halu Oleo (UHO).
“Dalam penilaian itu tertulis nama Universitas Halu Oleo (UHO) tempat saya mengabdi. Di situ saya melihat bendera Indonesia dan nama UHO. Saya berterima kasih kepada rektor dan civitas akademika UHO yang telah memberi saya kesempatan berkontribusi untuk ini,” ungkap Prof. Andi Bahrun.
Ia mengapresiasi dukungan semua pihak sehingga dapat berkarya dan mendapat legitimasi lembaga internasional. “Terima kasih kepada istri dan anak-anak saya. Terima kasih kepada rektor UHO sebelumnya hingga rektor UHO saat ini. Terima kasih pula kepada Dekan dan rekan di UHO atas dukungan dan kebersamaan sehingga saya bisa mengajar, meneliti, mengabdi, membuat karya jurnal dan buku,” tuturnya.
Rektor Unsultra, Prof.Andi Bahrun memberi tips bagi akademisi agar dapat meraih prestasi seperti dirinya. Kata dia, karya ilmiah yang dilahirkan dapat menjadi rujukan orang banyak. Selain itu, intens membangun komunikasi dengan network (jejaring) di luar. Terakhir, mahir mengatur waktu di tengah padatnya aktivitas.
“Mari menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, institusi dan daerah kita. Optimalkan setiap ikhtiar yang kita bangun dan kita lakukan,” tutup Prof.Andi Bahrun. (rah)








































