KENDARINEWS.COM–Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama BPJS Ketenagakerjaan Sultra menggagas program pemberian jaminan sosial ketengakerjaan (Jamsostek) kepada para Pegawai Non ASN.
Bupati Wakatobi, Haliana mengaku program jamsostek sangat penting dalam rangka melindungi jajarannya dari resiko saat melaksanakan tugasnya.
Ia pun berharap program tersebut dapat segera diimplementasikan di Kabupaten Wakatobi. “Program ini memiliki keunggulan tersendiri yaitu memiliki iuran kecil tapi memiliki jumlah manfaat yang sangat besar,” kata Haliana, melalui keterangan pers-nya, Sabtu (12/03/2022).
“Kami berharap agar komunikasi yang sudah terjalin baik saat ini dapat kita terus lakukan untuk bersama sama mengawal untuk merealisasikan program yang baik ini,” tambahnya.

Politisi PDIP ini menambahkan, jabaran potensi pekerja rentan di Kabupaten Wakatobi ini cukup besar yakni sekitar 50 ribu pekerja. Sedangkan untuk Pegawai Non ASN sendiri berjumlah sekira 3 ribu pegawai.
“Untuk itu kami harap akan ada komunikasi lanjutan untuk merealisasikan niat baik ini.” Kata Haliana.
Sementar itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sultra, Minarni Lukman menyambut baik rencana kerjasama program jamsostek bersama Pemkab Wakatobi. Ia berharap, pemkab dapat memberikan dukungan dengan mendaftarkan para pekerja rentan yang ada diwilayahnya sebagai peserta jamsostek.
“Mereka (pekerja rentan) harus dilindungi. Seperti nelayan, pedagang kaki lima, dan lain-lain secara bertahap. Begitu pun dengan perlindungan bagi pegawai Non ASN di seluruh OPD yang berada di lingkup Pemerintah Wakatobi.” Kata Minarni Lukman. (KN)








































