Kery : Bebasnya Asrun-ADP jadi Kado Instimewa HUT Konawe


KENDARINEWS.COM — Mantan Wali Kota Kendari, Asrun dan Adriatma Dwi Putra (ADP) bebas dari terungku, kemarin. Keluarga besar, kerabat, relasi dan loyalis menjemput Asrun di Lapas Kendari. Asrun dijemput sang istri, Sri Yastin dan Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh. Begitu pula ADP yang keluar dari Rutan Kolaka. ADP dijemput sang istri Siska Karina Imran yang juga Wakil Wali Kota Kendari. Lalu, semuanya berkumpul di kediaman Asrun di Kota Kendari.

Bebasnya Asrun menjadi momentum reuni Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK). Bupati Konawe dua periode itu mengaku bahagia melihat Asrun dan ADP bebas. Bupati Kery pun mampir di kediaman Asrun. Relasi kedua kolega itu terbangun sejak sama-sama memimpin daerah. Asrun menjabat Wali Kota Kendari dua periode dan KSK menjabat Bupati Konawe (hingga dua periode saat ini). Kala itu, keduanya sama-sama memimpin Partai Amanat Nasional (PAN). Asrun di Kota Kendari dan Kery memimpin PAN Konawe.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (tiga dari kiri) menemui mantan Wali Kota Kendari Asrun (tengah) dan Adriatma Dwi Putra (dua dari kiri) di kediaman Asrun, Selasa (1/3), kemarin. Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran (tiga dari kanan) menjemput sang suami, Adriatma Dwi Putra di Kolaka.

Kedekatan emosional Kery dan Asrun tak pernah memudar, kendati Asrun dalam kerangkeng. Kery tentu tahu dan paham betul sosok Asrun. “Saya memandang dan menyebut Asrun adalah figur yang hebat. Kepemimpinannya menakhodai Kota Kendari selama dua periode sudah teruji. Banyak terobosan-terobosan pembangunan yang dikerjakan Asrun saat masih menjabat wali kota bersama Wakil Wali Kota Kendari saat itu, Musaddar Mappasomba,” ujar KSK saat silaturahmi di kediaman Asrun, Selasa (1/3) kemarin.

Politikus PAN Sultra itu mengaku sangat bersyukur atas bebasnya Asrun, figur yang sangat diidolakan masyarakat Kendari. Pada saat yang bersamaan pula, bebasnya Asrun menjadi sebagai kado istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Konawe untuk seorang Kery Saiful Konggoasa.

“Asrun ini tidak bisa lepas dari Konawe. Kami berkeluarga dan ia asli Konawe. Bebasnya Asrun ini bisa jadi tempat saya berdiskusi bagaimana untuk Sultra ke depannya,” kata Bupati Kery.

Bupati Kery menuturkan, dirinya tidak menyangka Asrun bakal terjerat masalah hukum kala menghadapi kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Sultra 2018. Sebab ia berkeyakinan, Asrun akan menjadi kampiun Pilgub yang kala itu berpasangan dengan Hugua (mantan Bupati Wakatobi).

“Kalau kita lihat empat tahun lalu, saya kebetulan masuk tim pemenangan Asrun-Hugua. Saya yakin menang. Tapi Tuhan rupanya punya rencana lain untuk beliau (Asrun, red),” ungkap Kery.

Sementara itu, mantan Wali Kota Kendari, Asrun mengaku sangat bersyukur bisa menjalani hukuman yang diberikan. Pasalnya, saat menjalani hukuman, ia merasa lebih tenang karena bisa fokus beribadah.

“Kita ambil hikmahnya. Ini tentunya menjadi pembelajaran berharga bagi saya. Saya juga bersyukur masih bisa diberi umur panjang dan kesehatan. Kepada keluarga dan simpatisan saya ucapkan terima kasih,” kata Asrun.

Selama menjalani masa penahanan di Lapas Kendari, Asrun menganggap tahanan lain dan pegawai Lapas bagian keluarga besarnya. Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Abdul Samad Dama mengatakan, setelah dibuatkan surat bebas, Asrun keluar sekira pukul 08.05 Wita. Sebelum itu, Asrun bercengkrama dengan para tahanan, sipir dan pegawai Lapas sembari pamit.

“Asrun pamit kepada pegawai Lapas dan menghaturkan terima kasih. Asrun juga menganggap Lapas bagian dari keluarga besar karena selama menjalani masa tahanan banyak menerima pembinaan yang sangat baik,” kata Abdul Samad Dama, Selasa (1/3).

Terpisah, Kepala Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II B Kolaka, Sri Ika Handayani, menegaskan, pihaknya tidak pernah memberikan perlakuan istimewa kepada tahanan, termasuk ADP. Kata dia, semua tahanan mendapatkan perlakuan yang sama. “Jadi semuanya sama. Tidur berdempetan dengan kondisi dan tempat yang sama,” tegasnya.

Sri Ika Handayani mengatakan, ADP bebas setelah menjalani masa tahanan empat tahun. Adapun urusan administrasi bebasnya ADP semuanya telah tuntas. “Semuanya sudah tuntas dan sekira pukul 07.15 Wita, ADP keluar,” beber wanita yang karib disapa Ika, kemarin. (adi/ags/ali/fad/b)

Tinggalkan Balasan