Gelombang Tinggi, Sawah dan Pasar Terendam


KENDARINEWS.COM — Dalam sepakan terakhir ini, intensitas hujan di wilayah Kota Baubau, Buton dan Buton Selatan, cukup tinggi. Hujan lebat bahkan disertai angin kencang. Akibatnya, gelombang air laut naik hingga ke darat. Pemandangan itu terjadi di Pesisir Wameo, Baubau dan Batauga, Buton Selatan. Genangan air setinggu lutut orang dewasa juga terlihat di mana-mana. Terparah di Kecamatan Bungi, lokasi persawahan Karing-karing dan sekitarnya. Di sana, 60 hektare sawah terendam dengan ketinggian air hingga satu meter.

Kepala DPKP Baubau, Muhammad Rais (kanan) bersama jajarannya saat meninjau persawahan petani yang terendam di Karing-karing, Kecamatan Bungi.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Baubau langsung melakukan pemantauan lokasi, Senin (21/2) pagi. “Saya ke lokasi, pantauan kita memang sawah terendam,” kata Kepala DPKP Muhammad Rais, kemarin. Ia berharap hujan tak berlangsung terus menerus, agar padi petani bisa diselamatkan. Petani kata Rais baru memindahkan bibit padi ke sawah sejak 10 hingga 15 hari lalu. Sehingga jika terendam antara tiga sampai tujuh hari, maka bibit padi berpotensi akan rusak.

“Mudah-mudahan besok cuaca lebih baik supaya padinya tidak rusak,” harap Muhammad Rais. Lokasi terdampak cukup parah lainnya di Pasar Wameo. Gelombang tinggi menghempas hingga ke darat. Sejumlah lapak pedagang yang berdiri di sisi tanggul porak-poranda oleh gelombang. Bukan cuman itu, lapak pedagang yang berada 50 meter ke seberang jalan dari arah pantai juga ikut terendam. Mereka terpaksa merapikan barang dagangannya lebih awal. (b/lyn)

Tinggalkan Balasan