KENDARINEWS.COM — Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa lagi-lagi menunjukkan kelasnya sebagai bupati berprestasi. Bupati Konawe dua periode itu membawa Konawe duduk diperingkat 1 realisasi investasi tertinggi se-Sultra tahun 2021. Rabu (16/2) kemarin, Bupati Konawe diwakili Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan menerima penghargaan nasional dari Kementerian Investasi/BKPM RI.

Realisasi investasi di Konawe ditahun 2021 terbilang fantastis. Capaiannya sebesar Rp20,056 Triliun. Angka itu menjadikan Konawe menduduki posisi teratas dari 17 kabupaten/kota se-Sultra dari aspek penanaman modal. Perbandingan capaian investasi Konawe dengan daerah lain di Bumi Anoa cukup jauh.
Di urutan kedua yakni Konawe Selatan (Konsel), nilai realisasi investasinya Rp2,665 Triliun. Sedangkan investasi yang masuk di Kabupaten Kolaka hanya Rp1,4 Triliun dan menempatkannya di urutan ketiga.
Peringkat daerah-daerah beserta capaian investasi pada tahun 2021 itu diumumkan lewat rilis resmi dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Secara umum, total realisasi investasi yang masuk di Sultra pada tahun 2021 mencapai Rp27,932 triliun. Rinciannya, Rp23,6 triliun berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA), sisanya Rp4,334 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN).

Masih dari rilis Kementerian Investasi/BKPM RI, disebutkan bahwa nilai investasi yang masuk di Sultra pada tahun 2021 tersebut berasal dari sejumlah negara. Antara lain, gabungan investasi dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Hongkong yang mencapai Rp 16,297 Triliun. Investasi lain yang murni dari RRT sendiri mencapai Rp 4,71 Triliun. Ada pula penanaman modal dari British Virgin Island sebesar Rp 75,293 Miliar. Serta, investasi dari negara Belanda sebesar Rp 32,388 Miliar.
Suntikan dana asing yang masuk di Sultra pada tahun 2021 itu, sebagian besar mengalir ke perusahaan raksasa berbendera Tiongkok, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS). Dua perusahaan yang beroperasi di Konawe, tepatnya di kecamatan Morosi tersebut, sejak beberapa tahun belakangan memang menjadi penyumbang realisasi investasi terbesar di Konawe. Untuk tahun 2021, investasi yang tertanam di PT VDNI mencapai Rp 4,009 Triliun. Penanaman modal di PT OSS malah hampir empat kali lipat dibanding suntikan modal yang masuk ke PT VDNI ditahun yang sama. Nominal investasi di PT OSS yakni Rp 15,773 Triliun.
Kedigdayaan Konawe sebagai daerah magnet investasi, baik dalam maupun luar negeri, tak lepas dari andil sang Bupati Kery Saiful Konggoasa. Keran investasi dimasa periodisasi politikus PAN Sultra tersebut memang sangat terbuka bagi siapapun. Bupati Kery mengaku tidak alergi terhadap investasi, asalkan para investor mematuhi aturan serta koridor-koridor yang telah ditetapkan pemerintah.”Biarkan investasi masuk. Setelah berkembang, baru kita tuntut apa yang menjadi hak-hak pemerintah daerah,” ujar Kery Saiful Konggoasa, Rabu (16/2).
Bupati Kery mengatakan, tak pernah terbesit dibenaknya mempersulit investor yang ingin masuk ke otoritanya. Sebab menurutnya, investasi sangat diperlukan dalam rangka mempercepat kemajuan di suatu daerah. Di satu sisi pula, masuknya investor yang mendirikan beberapa perusahaan swasta dapat meringankan pemerintah setempat dalam mengatasi persoalan lapangan kerja.”Misalnya kita di Konawe ini, dengan adanya perusahaan di Morosi, banyak tenaga kerja yang terserap disana. Makanya jangan kita persulit orang yang mau berinvestasi,” ungkap Bupati Kery.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu mengemukakan, masuknya investasi di otoritanya juga cukup membantu pemkab Konawe dalam meraup pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak. Teranyar, PT OSS baru saja membayar pajak penerangan jalan (PPJ) non Perusahaan Listrik Negara (PLN) sekira Rp 61 Miliar. Menurut Kery, hal itu menandakan potensi sumber daya alam (SDA) di Konawe sangat luar biasa. “Itu semua kan pasti kembali juga untuk kepentingan masyarakat. Manfaat investasi ini harus dirasakan semua masyarakat,” tambahnya.
Atas capaian investasi ditahun 2021 itu, Bupati Kery Saiful Konggoasa juga membenarkan diundang oleh Kementerian Investasi/BKPM RI untuk menerima penghargaan di Jakarta, Rabu (16/2). Katanya, undangan itu ditujukan bagi daerah yang memiliki nilai investasi tertinggi. Penerimaan penghargaan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI itu, diwakilkan oleh Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe Ferdinand Sapan.
Namun terkait itu, Ferdinand enggan mengomentari lebih jauh. Ia hanya membenarkan penghargaan itu telah diserahkan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI. “Sudah (diterima), tapi nanti bupati yang jelaskan,” ujar Ferdinand Sapan saat dikonfirmasi Kendari Pos, Rabu kemarin. (adi/b)
Bupati Berprestasi
Investasi di Konawe Tertinggi se-Sultra
-Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) tak pernah sepi dari prestasi
-Bupati KSK selalu menjadi langganan penghargaan nasional
-Terbaru, Bupati KSK meraih penghargaan dari Kementerian Investasi/BKPM RI, Rabu (16/2/2022)
-Penghargaan itu atas realisasi investasi di Konawe tertinggi di Sultra
-Konawe berada diperingkat 1
-Disusul, Kabupaten Konsel dan Kolaka
Realisasi Investasi di Konawe
-Realisasi investasi di Konawe tahun 2021 terbilang fantastis
-Capaiannya sebesar Rp20,056 Triliun
-Angka itu menjadikan Konawe menduduki posisi teratas dari 17 kabupaten/kota se-Sultra
-Investasi di Konsel, Rp2,665 triliun
-Investasi di Kolaka, Rp1,4 triliun
-Secara umum, realisasi investasi yang masuk di Sultra tahun 2021 mencapai Rp27,932 triliun
-Rinciannya, Rp23,6 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA)
-Lalu, Rp4,334 triliun dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN)
Negara asal Investor
-Rilis Kementerian Investasi/BKPM RI menyebut investor di Sultra berasal dari sejumlah negara
-Gabungan investasi dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Hongkong
-Nilainya mencapai Rp16,297 triliun
-Investasi murni dari RRT sekira Rp4,71 triliun
-Ada pula dari British Virgin Island sebesar Rp75,293 miliar
-Investasi dari Belanda sebesar Rp32,388 miliar
SUMBER : KEMENTERIAN INVESTASI/BKPM RI
DATA DIOLAH KENDARI NEWS
Bupati Kery Raih Penghargaan Nasional







































