KENDARINEWS.COM- – Bupati Wakatobi menyambut baik kunjungan mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, yang tengah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Kegiatan ini diapresiasi sebagai kontribusi nyata dalam upaya pelestarian dan pendokumentasian sejarah lokal Wakatobi.
Rombongan mahasiswa UHO ini fokus pada dokumentasi, penelitian, dan pemetaan situs-situs bersejarah di Liya Togo, yang kaya akan warisan budaya seperti Benteng Liya, Masjid Tua Liya, Rumah Adat, Baruga, serta kompleks makam leluhur.
Bupati Wakatobi, Haliana, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif UHO dalam menggali potensi sejarah Wakatobi. “Kami menyambut baik kegiatan PKL ini. Kehadiran mahasiswa Ilmu Sejarah UHO memberikan kontribusi nyata bagi upaya mendokumentasikan peninggalan budaya di Liya Togo,” ujarnya.
Haliana menekankan bahwa Wakatobi tidak hanya kaya dengan potensi bahari, tetapi juga memiliki jejak sejarah yang penting untuk terus dikaji dan dilestarikan.
Dosen Pembimbing Lapangan UHO, La Ode Ali Basri, menjelaskan bahwa PKL ini bertujuan untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam penelitian lapangan, sekaligus memberikan pengalaman langsung mengenai interaksi antara situs sejarah dan kehidupan masyarakat adat.
Sebanyak 10 kelompok mahasiswa UHO terlibat dalam kegiatan PKL ini, yang mencakup observasi situs, wawancara tokoh adat, penelusuran arsip lokal, hingga penyusunan laporan ilmiah mengenai potensi wisata budaya di Liya Togo.
Para mahasiswa juga berkesempatan berdialog langsung dengan pemerintah daerah mengenai arah pengembangan kawasan Liya Togo sebagai desa wisata berbasis budaya dan sejarah, yang saat ini sedang menjadi fokus pengembangan pariwisata Wakatobi.
Bupati Haliana berharap hasil PKL mahasiswa UHO dapat menjadi rekomendasi akademik yang bermanfaat bagi penguatan pengelolaan situs-situs sejarah di Wakatobi. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat kerjasama antara UHO dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam upaya pelestarian dan pengembangan potensi sejarah dan budaya daerah.








































