Longsor Landa Desa Ngadisono, Akses Jalan dan Irigasi Tertutup Tanah

KENDARINEWS.COM-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo, pada Kamis (6/11/2025) malam, memicu terjadinya tanah longsor di Dusun Payadan, Desa Ngadisono.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB dan menyebabkan senderan rumah warga rusak serta jalan setapak dan saluran irigasi tertutup material longsor.

Menurut laporan relawan penanggulangan bencana setempat, titik longsor berada di RT 07 RW 01, Dusun Payadan. Material longsor sepanjang sekitar 5 meter dan setinggi 4 meter menimpa senderan rumah milik warga bernama Maemunah Afif dan menutup akses jalan depan rumah milik Tohirun.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun material longsor cukup banyak dan sempat menutup jalan serta saluran irigasi,” ujar Habib, relawan bencana Kecamatan Kaliwiro, Jumat (7/11/2025), yang dikutip pada Kompas.com.

Hujan Deras Jadi Pemicu

Habib menjelaskan, longsor dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam. Begitu menerima laporan dari pemerintah desa, tim relawan bersama aparat setempat langsung menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal.

Mereka bekerja sama dengan unsur kepolisian, TNI, dan perangkat daerah terkait untuk membersihkan material tanah yang menimbun akses jalan dan irigasi warga.

“Setelah dilakukan asesmen cepat, kami langsung melakukan kerja bakti pembersihan material longsor agar akses jalan dan aliran irigasi bisa kembali normal,” jelasnya.

Perbaikan dan Antisipasi Lanjutan

Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyusun rencana rekonstruksi senderan dan jalur irigasi yang terdampak. Saat ini, kebutuhan mendesak di lokasi adalah bahan bangunan seperti semen, guna memperkuat struktur senderan yang berpotensi ambruk kembali.

Relawan juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat intensitas hujan di wilayah Wonosobo masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.

“Kami terus mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di sekitar tebing dan lereng,” tambah Habib.

Sinergi Penanganan di Lapangan

Proses penanganan sementara berjalan lancar berkat sinergi antara relawan, aparat keamanan, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Hingga Jumat sore, pembersihan material tanah masih berlangsung untuk memastikan jalur irigasi dan akses jalan warga kembali normal.

Tinggalkan Balasan