Hidayat Nur Wahid Buka Perkemahan Pesantren Nasional MPDI 2025, 5.000 Santri Meriahkan Acara di Depok

KENDARINEWS.COM — Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), secara resmi membuka Perkemahan Pesantren Nasional (Perpesnas) Majelis Pesantren Dakwah Indonesia (MPDI) 2025 yang digelar di Kampoeng Gowes, Depok, Jawa Barat. Kegiatan ini menjadi ajang tahunan bagi para santri untuk memperkuat nilai-nilai kepramukaan, kebangsaan, dan pendidikan karakter.

Dalam sambutannya, HNW menyampaikan apresiasi atas konsistensi penyelenggaraan Perpesnas. “Mudah-mudahan ini adalah yang pertama di era kepemimpinan baru MPDI, tapi bukan yang terakhir. Kolaborasi dengan Kementerian Agama, KWARNAS, BSI, YAKESMA, dan berbagai pihak lainnya akan terus meningkat dan berkelanjutan,” ujar HNW. Dilansir dari detik news.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Wakil Kepala Kwarnas Pramuka, Yayasan Kesejahteraan Madani (Yaskesma), sejumlah lembaga sponsor, serta seluruh pimpinan MPDI. Sekitar 5.000 santri dari lebih 240 pesantren di seluruh Indonesia hadir membawa bendera pesantren masing-masing, menyanyikan yel-yel khas, dan menampilkan ragam budaya daerah asal mereka.

HNW menekankan bahwa kegiatan kepramukaan dan perkemahan sangat bermanfaat bagi para santri, karena berkaitan erat dengan pendidikan, nilai kebangsaan, ideologi negara, dan pembentukan karakter generasi muda. “Pramuka di lingkungan pesantren sesungguhnya merupakan pengejawantahan dari fakta-fakta itu semuanya menjadi satu,” tegasnya. Dilansir dari detik news.

Perpesnas MPDI 2025 berlangsung dari 6 hingga 8 November, bertepatan dengan momen strategis yang mengingatkan pada berbagai peristiwa sejarah penting santri, termasuk Hari Pahlawan pada 10 November, perjuangan kaum muda seperti Jong Islamieten Bond, dan Sumpah Pemuda 28 Oktober. Peran santri dalam mempertahankan kemerdekaan melalui Resolusi Jihad juga menjadi latar penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional.

HNW menyoroti tokoh santri penting dalam sejarah nasional, yaitu Sayyid Muhammad Husein Al-Mutahar (H. Mutahar), pencipta Hymne Pramuka, pencetus Paskibraka, dan penggubah lagu “Hari Merdeka”. Menurut HNW, hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara kepramukaan dan kontribusi ulama pesantren dalam membela bangsa.

Lebih jauh, HNW berharap Perpesnas menjadi modal penting dalam membentuk Generasi Z yang siap memimpin Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. Ia juga mengingatkan para santri untuk menanamkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta menumbuhkan kasih terhadap sesama manusia, bangsa, dan negara.

“Sukseslah Perpesnas MPDI Tahun 2025 ini sebagai modal besar mempersiapkan generasi untuk bisa memanen Bonus Demografi,” pungkasnya. Dilansir dari detik news.