KENDARINEWS.COM — Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, menghadiri acara tradisi “Weano Boba” di Baruga Pasarwajo. Ia didampingi Kapolres Buton, AKBP Ali Rais Ndraha, menyaksikan salah satu rangkaian Pesta Adat Pikoelaliwu Takimpo-Kambulabulana-Pasarwajo, yang menjadi momen masyarakat Pasarwajo memperlihatkan generasi penerus. Tidak heran, masyarakat Pasarwajo yang berada di perantauan pulang kampung untuk mengikuti tradisi adat di ibu kota Pasarwajo ini.
Dalam ritual ini, anak-anak bayi atau balita (anak pertama) yang telah melalui prosesi adat “Picundupia” di Pantai Wajo diantar dengan gendang ke Baruga untuk disarati oleh tetua adat. Setelah itu, pihak keluarga atau orang tua sang anak memberi uang sebagai ungkapan syukur dan kebahagiaan mereka, karena untuk pertama kalinya membawa anaknya masuk dalam baruga.
Uang tersebut diberikan kepada anak-anak atau generasi muda yang memadati halaman Baruga dengan cara melemparkan uang kertas atau uang koin untuk diperebutkan, yang dalam bahasa setempat dikenal dengan istilah “lelo uang”. Selain itu, orang tua atau tamu undangan juga memberi uang kepada para gadis penari di atas Baruga maupun pasali kepada tetua adat.
Bupati Alvin turut memberi “Pasali”, yaitu ungkapan terima kasih dalam bentuk uang kepada para penari, tetua adat, para penabuh, maupun anak-anak dengan cara “lelo-lelo uang”. Ia mengapresiasi terlaksananya tradisi sakral Weano Boba, yang telah diwariskan dan dipertahankan oleh masyarakat Takimpo-Kambulabulana-Pasarwajo sejak ratusan tahun lalu.
“Saya sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung terpeliharanya kearifan lokal yang sangat unik ini dan saya sangat bangga sebagai Bupati maupun sebagai putra daerah Pasarwajo,” tutur Alvin.
Alvin berharap pelaksanaan tradisi Weano Boba terus dipertahankan sebagai identitas masyarakat adat Takimpo-Pasarwajo-Kambulabulana, menjadi simbol warisan budaya yang menyatukan masyarakat dalam silaturahmi, sekaligus mengundang perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Buton.
