KENDARINEWS.COM-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah perairan Indonesia pada 5-8 November 2025. Peringatan ini terkait perkembangan Siklon Tropis Kalmaegi yang berada di barat laut Filipina, dekat Pulau Cebu, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 70 knot.
Dalam keterangannya yang dilansir dari Kompas.com, BMKG menyebutkan bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 4-30 knot, sementara wilayah selatan bergerak dari selatan hingga barat dengan kecepatan sama. Kondisi ini meningkatkan potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan pelayaran.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan pihak yang menggunakan perahu, kapal tongkang, feri, kapal kargo, atau kapal pesiar, agar tetap waspada. Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir sekitar wilayah terdampak juga diminta meningkatkan kewaspadaan.
Perairan Berpotensi Gelombang Tinggi 1,25–2,5 Meter
- Laut Natuna Utara
- Selat Karimata bagian selatan
- Laut Jawa bagian timur
- Laut Sumbawa
- Selat Makassar bagian tengah
- Laut Sulawesi bagian barat & timur
- Samudra Pasifik utara Maluku & Papua Barat
- Selat Karimata bagian utara
- Laut Jawa bagian tengah
- Laut Bali
- Selat Makassar bagian selatan & utara
- Laut Sulawesi bagian tengah
- Laut Maluku
- Samudra Pasifik utara
- Papua Barat Daya
Perairan Berpotensi Gelombang Tinggi 2,5–4 Meter
- Selat Malaka bagian utara
- Samudra Hindia barat Kepulauan Nias, Bengkulu, dan Aceh
- Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Bali, NTT, dan DI Yogyakarta
- Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai dan Lampung
BMKG menekankan pentingnya mengikuti informasi terkini terkait cuaca dan kondisi laut untuk meminimalkan risiko bagi keselamatan masyarakat dan pelayaran.








































