PLTSA Jadi Solusi Energi dan Sampah di Indonesia

KENDARINEWS.COM — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di 33 kota di Indonesia dengan total kapasitas mencapai 20 Mega Watt (MW). Proyek ini diharapkan tidak hanya menghasilkan energi listrik hijau tetapi juga membuka lapangan kerja baru.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, sebagian pendanaan proyek PLTSA akan memanfaatkan dana dari patriot bonds yang diterbitkan oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

“Bapak Presiden selalu mengatakan, turisme harus kita dorong dengan syarat kota-kota harus bersih, jadi jangan sampai ke Indonesia kotanya tidak bersih. Oleh karena itu PLTSA ini menjadi salah satu yang diandalkan,” ujar Airlangga, dikutip dari CNBC Indonesia, Selasa (4/11/2025).

Salah satu proyek PLTSA yang telah masuk tahap lanjutan adalah PLTSA Legok Nangka di Jawa Barat dengan nilai investasi Rp 4 triliun. Proyek ini juga menjadi bagian dari inisiatif ASEAN Zero Emission Community (AZEC) yang mendukung pendanaan.

Airlangga menargetkan seluruh proyek PLTSA dapat direalisasikan dalam 2-3 tahun ke depan. Program ini juga telah dimasukkan ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034, dengan target kapasitas terpasang mencapai 452,7 MW dan kebutuhan investasi sekitar USD 2,72 miliar.

Selain mengurangi sampah dan memproduksi listrik hijau, proyek ini diharapkan memberikan efek berganda bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. (*)

Tinggalkan Balasan