KENDARINEWS.COM — Gerbong mutasi pejabat lingkup Pemkab Buton Tengah (Buteng) mulai bergerak. 15 Kepala Sekolah dilantik Bupati Buteng Azhari di Aula Pancana Kantor Bupati.
Azhari menegaskan rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal wajar dalam dinamika organisasi pemerintahan, namun harus dilakukan secara objektif dan terukur.
“Rotasi jabatan itu hal wajar dan tidak bisa dihindari dalam pemerintahan. Yang terpenting adalah kita arif dan bijak menjalaninya,” ujar Bupati Azhari.
Ia menjelaskan setiap keputusan penempatan pejabat telah melalui evaluasi mendalam agar sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi. Bupati juga menegaskan dirinya tidak terburu-buru mengambil keputusan mutasi, melainkan menelaah terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan setiap pejabat.
Selain itu, Azhari menerapkan kebijakan humanis dengan tidak memutasi ASN yang mendekati masa purna bakti. “Langkah ini sebagai bentuk penghormatan atas masa pengabdian aparatur, sekaligus menjaga stabilitas pelayanan publik,” tambahnya. Selain kepala sekolah, ia juga melantik pejabat administratif dari figur profesional yang memperkuat struktur pemerintahan daerah.
Adalah Karimudin, jaksa aktif dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, diperbantukan sebagai Inspektur Pembantu Investigasi di Inspektorat Daerah Buteng.
Laode Amaluddin, akademisi dilantik sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah.
Azhari menegaskan bahwa setiap proses rotasi dan pelantikan didasarkan sepenuhnya pada profesionalisme, integritas, dan evaluasi kinerja. Ia menolak segala bentuk praktik transaksional atau nepotisme dalam pengisian jabatan.
“Saya tegaskan, tidak ada rotasi karena sogokan atau faktor kedekatan pribadi. Jika ada yang bermain seperti itu, saya tidak akan segan memberhentikan,” tegasnya. (Ris)








































