KENDARINEWS.COM — PT Bumi Resources Tbk (BUMI), eksportir batu bara thermal terbesar di Indonesia, mengumumkan kinerja keuangan hingga kuartal III-2025. Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar US$1,03 miliar, meningkat 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$926,9 juta.
Meski pendapatan meningkat, laba bersih BUMI tercatat US$60,1 juta, turun 56% dari US$136,4 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya, dikutip dari CNBC Indonesia Sabtu (1/11/2025).
Manajemen BUMI menegaskan, meskipun menghadapi kondisi pasar yang menantang dan harga batu bara yang menurun, perusahaan tetap mencatatkan profitabilitas operasional positif. Hal ini didukung oleh efisiensi dan pengelolaan biaya yang disiplin.
Selama sembilan bulan pertama 2025, BUMI mencatat produksi batu bara sebesar 54,9 juta ton dengan penjualan mencapai 54,5 juta ton. “Kinerja produksi dan penjualan Perseroan tetap stabil di tengah kondisi pasar yang menantang, menunjukkan efektivitas pengelolaan operasional dan pengendalian biaya yang konsisten,” tulis manajemen BUMI.
Perusahaan juga menegaskan komitmennya untuk menjaga efisiensi operasional, memperkuat ketahanan rantai pasok, dan mendukung strategi diversifikasi ke sektor mineral penting guna memperkuat portofolio usaha jangka panjang.
Tahun ini, BUMI menargetkan penjualan batu bara mencapai 73-75 juta ton, dengan harga rata-rata di kisaran US$59–61 per ton. (*)
