KENDARINEWS.COM — Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) menyelenggarakan English Expo 2025. Kali ini, event bertema “Level Up Generation”berlangsung mulai 27 Oktober hingga 3 November 2025 mendatang.
Dekan FKIP UHO, Dr. Damhuri, S.Pd.,M.P., mengatakan bahwa kegiatan yang digelar oleh Prodi Pendidikan Bahasa Inggris merupakan agenda tahunan berskala regional dan nasional. Namun, tahun ini kegiatan tersebut naik level menjadi bertaraf internasional.
“Kalau sebelumnya hanya di tingkat nasional dan regional, tahun ini kita harus berani melangkah lebih jauh. Karena tuntutan akreditasi dari versi 2.0 ke 3.0 mengharuskan kegiatan ini berskala internasional,” ujarnya.
Dr. Damhuri menjelaskan, kegiatan tahun ini mengambil tema global dan diikuti oleh peserta dari berbagai negara, antara lain Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Negara-negara ini selama ini memang telah menjalin kerja sama akademik dengan UHO.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa Prodi Bahasa Inggris UHO yang kini memiliki akreditasi unggul, benar-benar layak diperhitungkan, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya.
Dr Damhuri juga menyampaikan bahwa ada mahasiswa Prodi Bahasa Inggris yang berhasil masuk tiga besar dalam ajang Forkom yang diikuti 34 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka akan memperebutkan juara satu di Universitas Haji Raja Ali, Tanjungpinang, pada 30 Oktober–2 November mendatang.
“Segala kebutuhan mahasiswa yang berangkat, mulai dari transportasi, biaya hidup, hingga keperluan selama kegiatan, semuanya ditanggung oleh fakultas,” ucapnya.
Selaku pimpinan fakultas, dirinya berupaya memberikan rumah bagi mahasiswa untuk berkarya. “Awalnya setiap kegiatan hanya didukung dana sebesar satu juta rupiah, tetapi saya revisi menjadi sepuluh juta per kegiatan. Ke depan, kita akan terus meningkatkan level dan dukungannya,” katanya.
Mantan Sekretaris Rektor UHO ini, berharap seluruh peserta mengikuti kompetisi dengan menjunjung tinggi sportivitas. “Bagi saya, semua peserta sudah menjadi juara. Hanya saja, nanti akan ada yang mendapat bonus sebagai juara 1, 2, dan 3. Karena ketika mereka mendaftar, itu artinya mereka sudah siap dan mampu berkompetisi di tingkat lokal, regional, nasional, bahkan internasional,” terangnya.
Sementara Ketua Panitia, Muhammad Febrian Reza Palevi, menuturkan bahwa kegiatan tahun ini diikuti oleh 420 peserta yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa tingkat internasional.
“Kalau total seluruh peserta, termasuk dari SD, SMP, dan SMA, jumlahnya mencapai 420 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 380 peserta berasal dari tingkat nasional, sedangkan sisanya merupakan peserta internasional,” tuturnya.
Mekanisme perlombaan tahun ini dilaksanakan secara offline di lingkungan. Beberapa fakultas turut menjadi lokasi kegiatan, seperti FKIP serta beberapa fakultas lain di UHO. “Kami bekerja sama lintas fakultas. Jadi pelaksanaannya tersebar di beberapa lokasi kampus UHO sebagai bentuk kolaborasi antar fakultas,” ungkapnya.
Adapun kategori lomba berdasarkan jenjang pendidikan. Untuk tingkat SD, terdapat lomba Arts Grammar Letters dan Spelling Bee. Untuk tingkat SMP, kategori yang dilombakan antara lain Word Challenge, Speech, dan Storytelling.
Sementara untuk tingkat SMA, peserta mengikuti lomba Public Speaking, Debate, dan Discussion. Adapun untuk tingkat internasional (mahasiswa), kategori yang diperlombakan meliputi Essay Writing, Public Speaking, dan International Debate.
Ia menerangkan bahwa, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, diantaranya Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
“Peserta dari Filipina, Vietnam dan Thailand. Untuk Malaysia, pesertanya merupakan mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh studi di sana,” terangnya. (win)








































