KENDARINEWS.COM–– Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) memperkuat jalinan kerja sama internasional dengan menggelar diskusi bertajuk “Recruitment of International Internship in Taiwan” bersama PT Sinar Mutiara Bangsa. Acara yang berlangsung di Gedung WTC Unsultra ini menjadi langkah konkret dalam implementasi program magang internasional bagi mahasiswa.
Rektor Unsultra, Prof. Dr. Andi Bahrun, M.Sc.Agric., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah ditandatangani antara Unsultra dan PT Sinar Mutiara Bangsa. Diskusi ini menghadirkan perwakilan langsung dari Taiwan untuk memberikan informasi detail mengenai sistem magang, peluang kerja, lokasi penempatan, fasilitas, hingga kompensasi yang akan diterima peserta.
“Diskusi ini berbeda karena perwakilan dari Taiwan hadir langsung, memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai aspek magang, termasuk asuransi, pembiayaan, legalitas program, serta persiapan bahasa dan budaya kerja di Taiwan,” ujar Prof. Andi Bahrun.
Setelah sesi diskusi, dilakukan verifikasi dokumen peserta. Sebanyak 30 mahasiswa dinyatakan siap untuk mengikuti program magang gelombang pertama. Pendaftaran untuk gelombang berikutnya masih dibuka, memberikan kesempatan lebih luas bagi mahasiswa Unsultra.
Program ini selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang mengakui magang sebagai bagian integral dari pembelajaran akademik. Mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan rekognisi mata kuliah.
Prof. Andi Bahrun menekankan pentingnya kesiapan mental dan dukungan orang tua, mengingat program magang ke Taiwan belum sepopuler program serupa ke Jepang. Ia meyakinkan bahwa program ini resmi, legal, diakui pemerintah, serta dilengkapi dengan asuransi dan pendampingan konselor di Taiwan.
Direktur Utama PT Sinar Mutiara Bangsa, Hsieh Ching Ching, menargetkan pemberangkatan gelombang pertama pada Februari atau Maret 2026, asalkan proses seleksi dan administrasi di kedua negara berjalan lancar. Durasi magang ditetapkan selama satu tahun penuh, tanpa необходимости peserta untuk kembali ke Indonesia di tengah masa magang.
Sektor perhotelan dan hospitality menjadi bidang yang paling banyak menawarkan peluang magang, selain manufaktur, pertanian, dan pertambangan. Peserta hanya perlu menyiapkan dokumen legalitas diri, surat keterangan mahasiswa, transkrip nilai, serta ijazah terakhir.
“Untuk wilayah Sulawesi Tenggara, kami memiliki kerja sama eksklusif dengan Unsultra. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa di daerah ini,” pungkas Hsieh Ching Ching.








































