KENDARINEWS.COM–– Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memacu pertumbuhan ekonomi syariah di daerah dengan menggencarkan edukasi kepada generasi muda dan mendorong sertifikasi halal bagi pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi ekonomi syariah dan menjadikan UMKM halal sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sultra Bidang Moneter, Rahadian Triaji, mengungkapkan bahwa tren pertumbuhan ekonomi syariah di Sultra menunjukkan arah positif. Hal ini ditandai dengan pesatnya pertumbuhan pelaku UMKM syariah dan meningkatnya kesadaran terhadap pentingnya sertifikasi halal.
“Selain jumlah UMKM bertambah, semakin banyak pula pelaku usaha yang telah memiliki sertifikat halal,” ujarnya pada Selasa, 14 Oktober 2025.
BI Sultra aktif mendorong percepatan sertifikasi halal melalui layanan konsultasi dan fasilitasi bagi pelaku UMKM. Selain itu, BI Sultra juga menggencarkan edukasi ekonomi dan keuangan syariah kepada generasi muda, khususnya komunitas Generasi Baru Bank Indonesia (Gen-BI).
“Kegiatan ini merupakan edukasi ekonomi dan keuangan syariah, terutama kepada generasi muda, dalam hal ini Gen-BI. Kami ingin mengedukasi mereka agar paham konsep ekonomi syariah,” jelas Rahadian.
Menurutnya, penguatan ekonomi syariah sejalan dengan arah kebijakan nasional untuk meningkatkan ekonomi syariah sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi, sebagaimana dicantumkan dalam Astacita pemerintah pusat.
Rahadian menambahkan, BI Sultra terus mendukung pengembangan sektor ini melalui berbagai program literasi, fasilitasi, dan pendampingan. “Salah satunya melalui kegiatan edukasi seperti hari ini. Ini bagian dari upaya kami membuka ekonomi syariah secara menyeluruh,” jelasnya.
BI Sultra juga membentuk Zona Khas, yaitu kawasan kuliner halal, aman, dan sehat, seperti yang berada di kawasan Masjid Al-Alam Kendari. Selain itu, jumlah rumah potong hewan (RPH) bersertifikat halal di Sultra juga terus meningkat.
“Adanya Zona Khas dan bertambahnya RPH halal, kami berharap semakin banyak produk halal tersedia di Sultra,” terangnya.
Rahadian menjelaskan bahwa ketersediaan produk halal akan berdampak langsung pada penguatan ekonomi syariah di daerah. “Semakin banyak produk halal, semakin besar kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi syariah di Sultra,” imbuhnya.
Dengan berbagai upaya ini, BI Sultra optimis bahwa ekonomi syariah di Sultra akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah.
