-Kalahkan Unhas versi The WUR 2026
KENSARINEWS.COM–Prestasi membanggakan kembali ditunjukan Universitas Halu Oleo (UHO). Kampus yang saat ini dipimpin Plt. Rektor UHO, Dr. Herman, SH., LL.M., baru saja menorehkan sejarah gemilang dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia.
UHO sukses menjadi universitas terbaik nomor satu di Indonesia Timur, berdasarkan rilis resmi Timer Higher Education World University Rangkings (THE WUR) 2026 di laman: https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/latest/world-ranking. Capaian itu juga sekaligus, mengalahkan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berada satu tingkat di bawahnya.
Prestasi tersebut sekaligus menandai, UHO berhasil menembus peringkat ke-11 nasional. Hal itu disampaikan Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UHO, Dr. Weka Gusmiarty Abdullah, S.P., M.P., Jumat (10/10/2025).
Dijelaskan bahwa sesuai rilis resmi _Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2026 di laman https://www.timeshighereducation.com/world-university-rankings/latest/world-ranking, UHO berhasil menembus peringkat ke-11 nasional dan sekaligus menjadi universitas terbaik nomor satu di Indonesia Timur.
“Prestasi ini menjadi tonggak penting karena pada rilis THE WUR 2025, UHO belum tercatat dalam daftar peringkat dunia. Namun dalam kurun waktu hanya satu tahun, universitas ini menunjukkan lompatan luar biasa berkat peningkatan signifikan dalam kinerja riset, kolaborasi internasional, dan kontribusi industri,” beber Dr. Weka.
“Prestasi ini juga membuktikan, bahwa universitas dari kawasan timur Indonesia mampu bersaing di tingkat nasional dan global,” tambahnya dengan penuh kebanggaan.
Adapun metode dan indikator
pemeringkatan THE WUR 2026 menggunakan lima pilar utama penilaian, yaitu: Pertama, Teaching (pengajaran) – menilai kualitas lingkungan pembelajaran dan reputasi akademik. Kedua Research (riset) – mengukur volume, pendapatan, dan reputasi penelitian universitas.
Adapun penilaian ketiga adalah Citations (pengaruh penelitian) – menunjukkan seberapa besar penelitian universitas berkontribusi bagi ilmu pengetahuan global.
Selanjutnya, penilaian International Outlook (capaian internasional) – menilai proporsi staf, mahasiswa, dan kolaborasi riset internasional.
Terakhir adalah penilaian Industry (kontribusi industri) – menggambarkan kemampuan universitas dalam mentransfer pengetahuan dan teknologi ke sektor industri.
“Menariknya, dalam THE WUR 2026 terdapat penyempurnaan metode untuk memastikan keadilan bagi negara-negara besar seperti Indonesia. THE kini memperhitungkan populasi negara dalam normalisasi data internasional, karena selama ini negara kecil cenderung lebih mudah mencapai skor tinggi pada indikator mobilitas internasional,” jelas Dr. Weka.
Selain itu, indikator “Industry” yang mencakup Industry Income (2%) dan Patents (2%) menjadi perhatian penting. Aspek ini menilai sejauh mana universitas mampu menghasilkan inovasi, invensi, serta kolaborasi riset dengan dunia usaha dan industri.
Data diperoleh dari Elsevier, mencakup lebih dari 100 kantor paten di seluruh dunia, menggambarkan komitmen universitas terhadap teknologi dan hilirisasi riset.
Lompatan besar dari Timur Indonesia, di mana capaian UHO ini, sekaligus menandai kebangkitan perguruan tinggi di kawasan Indonesia Timur. Dengan menjadi universitas terbaik di wilayah timur dan peringkat 11 nasional, UHO menegaskan dirinya sebagai poros baru ilmu pengetahuan dan inovasi nasional.
“Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa transformasi pendidikan tinggi tidak hanya terjadi di Pulau Jawa, tetapi telah menjangkau seluruh pelosok nusantara. Dengan semangat “Kampus Unggul dari Timur untuk Indonesia,” UHO terus berkomitmen melahirkan riset berkualitas, inovasi berdampak, dan generasi berdaya saing global,” imbuh perempuan berkerudung ini. (lia)








































