KENDARINEWS.COM–Cantengan, atau kuku kaki yang tumbuh ke dalam, adalah kondisi umum yang sering dianggap sepele. Namun, jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat menimbulkan infeksi serius yang mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan berisiko komplikasi, terutama pada penderita diabetes.
Cantengan terjadi ketika tepi kuku kaki biasanya pada ibu jari tumbuh ke dalam jaringan kulit. Ini menyebabkan rasa nyeri, bengkak, kemerahan, hingga infeksi bernanah.
Cantengan Tak Boleh Diabaikan
Gejala awal dari cantengan meliputi:
- Nyeri saat kuku ditekan
- Bengkak dan kemerahan di sekitar kuku
- Cairan atau nanah yang keluar dari area kuku
- Kulit yang menebal di sekitar kuku
- Rasa hangat atau nyeri berdenyut
Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi infeksi serius yang menyebar ke jaringan sekitarnya.
Banyak Faktor Risiko, Termasuk Genetik
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko cantengan yang dilansir dari halodoc:
- Memotong kuku tidak benar – Memotong terlalu pendek atau melengkung di sisi kuku memicu kuku masuk ke kulit.
- Menggunakan sepatu sempit – Sepatu yang menekan jari kaki bisa menyebabkan kuku tumbuh ke dalam.
- Cedera atau tekanan berulang – Seperti pada pemain bola, pelari, balerina, hingga kickboxer.
- Keturunan dan bentuk kuku alami – Beberapa orang memiliki bentuk kuku yang lebih melengkung.
- Kondisi medis tertentu – Diabetes, sirkulasi darah buruk, dan kaki yang lembap meningkatkan risiko komplikasi cantengan.
Remaja dan Lansia Lebih Rentan
Menurut studi dari Indian Journal of Dermatology, cantengan paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda yang aktif secara fisik. Namun, lansia juga berisiko karena penebalan kuku seiring usia.
Remaja yang kakinya mudah berkeringat dan lansia dengan sirkulasi darah lemah harus lebih waspada terhadap gejala awal cantengan.
Pencegahan dan Penanganan Cantengan
Untuk mencegah dan menangani cantengan, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Pencegahan:
- Potong kuku lurus, jangan terlalu pendek atau melengkung.
- Gunakan sepatu yang tidak sempit dan memberikan ruang untuk jari.
- Jaga kebersihan kaki dan kuku setiap hari.
- Hindari mencabut kuku yang patah sembarangan.
Penanganan Ringan:
- Rendam kaki dalam air hangat selama 15–20 menit, 3 kali sehari.
- Gunakan salep antibiotik jika muncul tanda infeksi ringan.
- Hindari memakai sepatu tertutup sementara waktu.
Jika Parah, Konsultasi Dokter
Jika cantengan disertai nyeri hebat, nanah, atau gejala infeksi menyebar, segera periksa ke dokter. Dalam beberapa kasus, prosedur medis atau operasi kecil untuk mengangkat sebagian kuku mungkin diperlukan.(*)








































