Tingkatkan Kesadaran Warga Jaga Pesisir, Dosen dan Mahasiswa UNU Sultra Gelar Pelatihan Komunikasi Lingkungan

Kendarinews.com – Wilayah pesisir dikenal sebagai kawasan yang kaya sumber daya alam dan memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat dari segi ekonomi, sosial, hingga ekologi. Namun, tekanan akibat eksploitasi yang tidak berkelanjutan kerap mengancam kelestarian sumber daya tersebut.

Foto bersama usai pelaksanaan pelatihan komunikasi lingkungan dan penyuluhan hukum.

Untuk itu, pengembangan kapasitas komunikasi lingkungan dan peningkatan kesadaran hukum menjadi strategi utama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir.

Sebagai bentuk nyata, program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sulawesi Tenggara (UNU Sultra) menggelar pembekalan dan pelatihan mengenai pentingnya menjaga ekosistem hutan mangrove serta terumbu karang di Desa Roda, Kecamatan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Sabtu (20/9/2025) lalu.

Kegiatan ini melibatkan tim dosen dan mahasiswa UNU Sultra bersama warga Desa Roda sebagai peserta utama.

Melalui pelatihan komunikasi lingkungan dan penyuluhan hukum, masyarakat dibekali pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya pesisir serta memahami aturan hukum terkait pengelolaan lingkungan.

Ketua Tim PKM, Hasdi Syahid Kasim, S.IP., M.A.P., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

“Semoga dengan adanya pertemuan ini, masyarakat Desa Roda bisa lebih berhati-hati menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan pesisir, terutama pada tanaman mangrove serta perlindungan biota laut seperti terumbu karang dan lainnya,” ungkapnya.

Pelatihan ini menekankan pengembangan kapasitas komunikasi lingkungan dan peningkatan kesadaran hukum warga terkait perlindungan ekosistem mangrove serta terumbu karang. Dengan penyuluhan yang diberikan, masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam pesisir dan menaati aturan hukum dalam pengelolaannya.

Kesadaran tersebut diharapkan mampu menekan praktik eksploitasi yang merusak lingkungan, seperti penebangan mangrove sembarangan ataupun perusakan terumbu karang.

Kehadiran program pengabdian ini membawa dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemampuan masyarakat untuk menjaga lingkungan pesisir demi keberlangsungan sumber daya alam.

Tinggalkan Balasan