IAIN Kendari “Goes to Daerah”, Kembangkan Konsep Multi Kampus Hingga Baubau dan Buteng

KENDARINEWS.COM- – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari membuat gebrakan dengan memperluas jangkauan pendidikan tinggi Islam hingga ke pelosok Sulawesi Tenggara (Sultra). Melalui konsep multi kampus yang inovatif, IAIN Kendari kini “hadir” di Kota Baubau dan Kabupaten Buton Tengah (Buteng), membuka akses pendidikan yang lebih merata dan inklusif bagi masyarakat Sultra.

Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag., mengungkapkan bahwa langkah strategis ini merupakan wujud komitmen institusi untuk menghadirkan pendidikan tinggi Islam yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Sebagai satu-satunya perguruan tinggi ke-islaman negeri di Sultra, IAIN Kendari tidak boleh hanya dinikmati oleh masyarakat di Kota Kendari saja. Oleh karena itu, kami membuka akses yang lebih luas melalui konsep multi kampus di beberapa daerah,” ungkap Prof. Husain Insawan saat bersilaturahmi dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Kendari Pos, Inong Saputra di Graha Pena Kendari, Selasa (23/9/2025).

Dalam implementasinya, IAIN Kendari menetapkan Kota Baubau sebagai Kampus A, dan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) sebagai Kampus B. Sementara kampus utama tetap kokoh berdiri di Kota Kendari.

“Ini adalah bentuk pemerataan akses pendidikan tinggi Islam yang lebih inklusif, memastikan bahwa setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan tinggi,” tegasnya.

Di Kota Baubau, IAIN Kendari telah memiliki fasilitas pendukung yang memadai, seperti gedung kelas, kantor, masjid, dan rumah dinas dosen. Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) telah berjalan sukses, dan perkuliahan reguler mulai dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring, menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi mahasiswa.

Langkah ini mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Menurut Prof. Husain, kehadiran IAIN Kendari di kota tersebut menjadi jawaban atas dahaga masyarakat akan pendidikan tinggi negeri yang selama ini belum tersedia.

“Selama ini hanya ada perguruan tinggi swasta. Kehadiran kami menjadi oase bagi masyarakat dan sejalan dengan program Pemkot Baubau untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.

Sementara itu, di Kabupaten Buteng, IAIN Kendari mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah (Pemda). Bentuk dukungan tersebut diwujudkan dengan penyediaan lahan seluas 20 hektare sebagai lokasi kampus baru yang representatif.

Lokasi kampus ini sangat strategis, karena berdampingan dengan Pondok Pesantren Al Ikhlas seluas 5 hektare, menciptakan ekosistem pendidikan Islam terpadu dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

“Kami ingin membangun ekosistem pendidikan Islam yang berkelanjutan. Maka lokasi kampus akan berdampingan dengan pondok pesantren agar kesinambungan pendidikan dapat terjaga, mencetak generasi yang berilmu dan berakhlak mulia,” jelas Prof. Husain.

Lebih jauh, Prof. Husain menjelaskan bahwa IAIN Kendari juga mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan dunia usaha dan industri melalui skema mahasiswa-karyawan. Mahasiswa di Buteng akan memiliki kesempatan untuk bekerja di sektor usaha maritim, seperti pabrik lobster dan kepiting yang dikembangkan oleh Pemda Buteng.

“Konsepnya adalah meng-karyawan-kan mahasiswa dan me-mahasiswa-kan karyawan. Ini akan memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan dunia usaha, atau yang dikenal dengan konsep triple helix,” tambahnya, menggambarkan sinergi yang saling menguntungkan.

Pembangunan kampus di Buteng saat ini telah dimulai dengan pembersihan lahan, dan telah dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama beberapa waktu lalu. Ditargetkan, pada tahun 2026, kampus ini telah memiliki tiga ruang kelas baru (RKB), kantor, dan masjid sebagai ikon kampus Islam yang megah.

“Bupati Buteng memiliki visi mulia untuk menjadikan daerahnya sebagai kota santri dan kota pendidikan. Visi ini sangat sejalan dengan visi kami di IAIN Kendari, untuk mencetak generasi yang beriman, berilmu, dan beramal,” ujar Prof. Husain dengan penuh semangat.

IAIN Kendari tetap membuka pintu kerja sama dengan kabupaten/kota lain di Sultra, yang siap memberikan dukungan infrastruktur dan lahan.

“Kami akan terus berkolaborasi dan bersinergi. Jika ada kabupaten atau kota lain yang siap, kami siap hadir. Tujuan kami adalah agar pendidikan tinggi Islam dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Sultra, tanpa terkecuali,” pungkasnya. (abd/ing)

Tinggalkan Balasan