Pengukuhan 8 Guru Besar, Plt. Rektor UHO: Profesor Bukan Sekadar Gelar, Tapi Tanggung Jawab Moral dan Inspirasi Akademik

KENDARINEWS.COM– Universitas Halu Oleo (UHO) kembali mengukuhkan delapan guru besar baru dari enam fakultas dalam Upacara Senat Terbuka yang berlangsung khidmat di Auditorium Mokodompit UHO, Senin (22/9/2025). Pengukuhan ini menambah deretan profesor di UHO menjadi 156 orang, seiring target kampus mencapai 200-250 guru besar sebelum tahun 2030.

Usai mengukuhkan para guru besar tersebut, Plt. Rektor UHO, Dr. Herman, S.H., LL.M., mengingatkan bahwa predikat profesor bukan hanya sekadar gelar prestisius, melainkan juga sebuah tanggung jawab besar. “Profesor harus menjadi inspirasi, pemimpin akademik, serta motor penggerak kemajuan kampus,” tegas Dr. Herman.

Delapan guru besar yang dikukuhkan berasal dari Fakultas Teknik (dua orang), Fakultas Pertanian (dua orang), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (satu orang), Fakultas Ekonomi (satu orang), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (satu orang), dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (satu orang).

Dr. Herman menjelaskan, pencapaian predikat guru besar menandai awal dari perjuangan untuk memantapkan khazanah keilmuan yang telah diraih. Ia menekankan pentingnya integritas tinggi, tanggung jawab moral, dan kontribusi nyata kepada masyarakat luas. “Pengukuhan guru besar memiliki makna penting, yaitu pengakuan terhadap sebuah prestasi, pemberian otoritas keilmuan, serta peningkatan tanggung jawab,” jelas mantan Dekan Fakultas Hukum ini.

Bertambahnya jumlah guru besar, lanjut Dr. Herman, berkorelasi langsung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan UHO dalam mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ia berharap para profesor baru dapat memberikan aksi nyata untuk memajukan UHO di bidang keilmuan masing-masing.

“Guru besar harus menghasilkan lebih banyak karya, terutama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai academic leader atau kepemimpinan akademik, mereka harus meningkatkan layanan prima,” ujarnya. Dr. Herman juga menekankan bahwa guru besar harus selalu berupaya menemukan kepeloporan akademik yang dinanti masyarakat, serta memberikan jawaban atas persoalan di lingkungan akademik kampus dan masyarakat dengan aksi nyata.

Selain itu, profesor juga diharapkan dapat menginspirasi seluruh dosen di UHO, khususnya di program studi masing-masing, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengabdian kepada masyarakat demi peningkatan akreditasi program studi. “Kinerja dan inovasi dapat meningkatkan kualitas diri dengan melakukan pengembangan profesionalitas berkelanjutan, membangun karakter dan peradaban bangsa yang bermartabat, guna mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.

Atas nama sivitas akademika UHO, Plt. Rektor mengucapkan selamat kepada delapan guru besar yang baru dikukuhkan: Prof. Ir. Mustarum Musaruddin, ST., MIT., PhD., Prof. Ir. Romi Suryaningrat Edwin, S.T., M.T., PhD., Prof. Dr. Muhammad Amir, M.Si., Prof. Dr. Patwayati, S.E., M.Si., Prof. Dr. Busnawir, M.Si., Prof. Dr. Harina Batoa, S.P., M.Si., Prof. Dr. Ir. Tresjia Corina Rakian, M.P., dan Prof. Dr. Bahtiar, S.Pi., M.Si. (win/b)

Tinggalkan Balasan