KENDARINEWS.COM–Aktivitas air seperti berenang di kolam, danau, atau laut memang menyenangkan. Namun, risiko tenggelam bisa mengintai siapa saja—baik anak-anak, orang dewasa, bahkan perenang andal sekalipun. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pertolongan pertama pada korban tenggelam sangat penting dimiliki semua orang.
Korban tenggelam dapat mengalami kekurangan oksigen dalam waktu singkat. Jika tidak ditangani dengan cepat dan benar, kondisi ini dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian. Maka dari itu, langkah cepat dan tepat bisa menyelamatkan nyawa.
Langkah Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam
Dilansir dari alodokter, berikut adalah panduan lengkap pertolongan pertama pada korban tenggelam yang bisa Anda praktikkan jika menghadapi situasi darurat:
1. Minta Bantuan Sesegera Mungkin
Jangan mencoba bertindak sendiri. Segera berteriak atau minta tolong kepada orang sekitar. Hubungi layanan darurat (112) atau petugas penjaga pantai jika kejadian terjadi di perairan umum. Dukungan orang lain akan sangat membantu proses evakuasi.
2. Gunakan Alat Bantu, Jangan Sembarangan Terjun
Jika Anda bukan penyelamat terlatih, hindari masuk ke air untuk menyelamatkan korban, karena justru bisa membahayakan diri sendiri. Gunakan alat bantu seperti tongkat, pelampung, tali, atau benda panjang lainnya untuk menarik korban ke tepian.
3. Periksa Pernapasan Korban
Setelah korban berhasil diangkat dari air, baringkan di permukaan datar dan aman. Dekatkan telinga ke hidung dan mulut korban, periksa ada tidaknya embusan napas dan gerakan dada. Jangan lupa periksa denyut nadi di leher selama 10 detik.
4. Lakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru) Jika Diperlukan
Jika korban tidak bernapas dan tidak ada denyut nadi, segera lakukan CPR. Teknik CPR terdiri dari tiga tahap utama:
- Compression (Kompresi Dada): Tekan dada korban 30 kali dengan dua tangan bertumpuk.
- Airway (Buka Jalan Napas): Dongakkan kepala korban, angkat dagu perlahan.
- Breathing (Beri Napas Buatan): Jepit hidung korban, tiupkan udara ke mulut korban dua kali.
Jika Anda belum pernah dilatih, cukup lakukan kompresi dada secara terus-menerus hingga bantuan medis tiba.
5. Tetap Hubungi Tim Medis
Meskipun korban mulai sadar atau kembali bernapas, penanganan medis tetap diperlukan. Air yang masuk ke paru-paru bisa menimbulkan komplikasi serius beberapa jam setelah insiden terjadi.
Penting: Keselamatan Penolong Tetap Prioritas
Dalam situasi darurat, jangan sampai niat menolong malah membahayakan diri sendiri. Selalu prioritaskan keselamatan pribadi dan minta bantuan profesional secepat mungkin.
Memahami pertolongan pertama ini bukan hanya membantu korban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih siap menghadapi situasi darurat.(*)








































