KENDARINEWS.COM–Gerhana matahari adalah fenomena alam yang langka dan memukau, namun melihatnya secara langsung tanpa perlindungan yang tepat dapat membahayakan kesehatan mata. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang terpancar selama gerhana bisa merusak retina dan memicu kondisi serius yang disebut retinopati surya.
Melihat langsung ke arah matahari, meskipun hanya beberapa detik, dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada retina. Retina sendiri adalah jaringan penting di bagian belakang mata yang berfungsi mengubah cahaya menjadi sinyal saraf yang dikirim ke otak. Paparan sinar UV yang difokuskan lensa mata ini menghasilkan radikal bebas yang merusak sel batang dan sel kerucut retina.
Gejala dan Dampak Retinopati Surya
Kerusakan akibat retinopati surya tidak selalu langsung terasa. Gejala baru muncul setelah 12 jam atau lebih dan meliputi:
- Rasa tidak nyaman saat melihat cahaya terang
- Sakit dan mata berair
- Sakit kepala
- Pandangan kabur atau berbayang
- Penurunan kemampuan melihat warna dan bentuk
- Muncul bintik hitam di tengah pandangan
- Potensi kerusakan permanen pada retina
Selain retinopati surya, paparan UV berlebih juga dapat menyebabkan fotokeratitis, atau “mata terbakar sinar matahari”, dengan gejala mata merah, sensasi seperti berpasir, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Kisah Nyata dan Pentingnya Pelindung Mata
Seorang wanita pernah mengalami kerusakan retina parah setelah menatap gerhana matahari selama 21 detik tanpa kacamata pelindung. Beberapa jam kemudian, ia mengalami pandangan kabur dan hanya bisa melihat warna hitam. Diagnosis dokter menyebutkan ia terkena retinopati surya yang merusak retina pada tingkat sel.
Kisah ini menjadi peringatan nyata akan bahaya menatap gerhana tanpa pelindung yang memadai.
Cara Melindungi Mata Saat Menyaksikan Gerhana Matahari
Dilansir dari alodokter agar bisa menikmati keindahan gerhana matahari tanpa risiko, ikuti langkah-langkah berikut:
- Gunakan kacamata pelindung khusus yang dilengkapi filter khusus untuk meredam intensitas cahaya matahari. Jangan gunakan kacamata hitam biasa, sekegelap apapun warnanya.
- Alihkan pandangan secara berkala saat menatap matahari, jangan fokus terus menerus. Saat gerhana total (langit gelap dan matahari tertutup sempurna), kacamata dapat dilepas untuk menikmati momen tersebut. Namun, gerhana total hanya berlangsung 2-3 menit. Setelahnya, gunakan pelindung kembali.
- Jangan melihat gerhana dengan alat bantu seperti teleskop, teropong, kamera, atau ponsel kecuali alat tersebut sudah dipasang filter surya khusus untuk mencegah paparan berbahaya.
Pentingnya Pemeriksaan Medis
Jika setelah melihat gerhana Anda merasakan gangguan penglihatan atau gejala lain seperti yang disebutkan, segera konsultasikan ke dokter spesialis mata. Penanganan cepat dapat mencegah kerusakan lebih lanjut.
Gerhana matahari adalah momen langka yang sebaiknya dinikmati dengan bijak dan penuh kewaspadaan. Lindungi kesehatan mata Anda agar pengalaman ini tetap menjadi kenangan indah, bukan masalah kesehatan yang serius.(*)








































