Bombana “Kejar Target” Bebas Stunting, Mampukah “Genting” Sentuh Semua Keluarga Berisiko?

KENDARINEWS.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana bergerak cepat mengatasi masalah stunting yang masih menjadi momok di wilayahnya. Melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Pemkab Bombana mencatat ada 876 keluarga berisiko stunting. Kabar baiknya, 401 keluarga di antaranya telah mendapatkan intervensi.

Informasi ini diungkapkan oleh Kepala DPPKB Bombana, Abdul Azis, saat sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Pekan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Acara yang diikuti seluruh Tim Pengendali Genting (TPG) Kabupaten Bombana secara virtual di Aula Rapat Measa Laro, Kantor Bupati Bombana, ini bertujuan untuk menyatukan strategi dan mempercepat penanganan stunting.

Abdul Azis menjelaskan bahwa Juklak ini akan memandu pelaksanaan pekan Genting secara lebih terarah. Ia berharap, seluruh tim pengendali Genting di Bombana dapat mengimplementasikan program ini dengan baik. Keterlibatan orang tua asuh sebagai mitra sangat penting dalam memastikan pemenuhan gizi anak-anak, sekaligus memperkuat kepedulian bersama terhadap generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

“Masih ada 475 keluarga berisiko stunting di Bombana yang belum teredukasi dan menjadi fokus penanganan. Sementara 401 dari 876 keluarga risiko stunting telah diintervensi,” ungkapnya.

Dengan pembentukan dan penunjukan Genting mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga kelurahan/desa, penanganan stunting akan dibagi-bagi kepada setiap stakeholder. Setiap stakeholder nantinya akan diberikan tanggung jawab untuk melakukan intervensi pada minimal 2 keluarga risiko stunting, baik melalui edukasi, pembinaan, maupun penanganan langsung. Strategi ini diharapkan mampu mempercepat penyelesaian masalah stunting secara merata di seluruh wilayah Bombana.

DPPKB Bombana berkomitmen untuk memperkuat peran serta lintas sektor dalam menekan angka stunting. Tujuannya adalah memastikan tumbuh kembang anak di Bombana berjalan optimal menuju generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. (ris)