Hari Belajar Guru Momentum Tingkatkan Kompetensi Guru SLB

KENDARINEWS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara menyambut baik pelaksanaan Hari Belajar Guru yang dipusatkan di SLB Negeri 1 Konawe Selatan pada 13–14 September 2025. Kegiatan ini di inisiasi oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sulawesi Tenggara Wilayah Daratan, dengan tujuan untuk menjadi langkah awal dalam membudayakan Hari Belajar Guru di seluruh satuan pendidikan, khususnya sebagai upaya peningkatan kompetensi guru.

Kabid SMK/PKLK Dikbud Sultra, Johanis H Bawondes, S.Sos., M.AP, mengatakan bahwa program ini sangat penting sebagai wadah berbagi praktik baik antar guru. “Kami berharap setiap satuan pendidikan maupun setiap guru dapat menyiapkan satu hari dalam seminggu untuk kegiatan ini. Ini adalah langkah awal untuk membudayakan Hari Belajar Guru di seluruh sekolah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, keterbatasan jumlah guru di sekolah luar biasa dapat diatasi melalui semangat kolaborasi. “Misalnya, di suatu sekolah belum ada guru untuk anak tunanetra, sementara di sekolah lain ada. Melalui Hari Belajar Guru, para pendidik bisa saling melengkapi, sehingga kebutuhan pembelajaran siswa tetap terpenuhi,” jelasnya.

Untuk sementara, pelaksanaan kegiatan difokuskan di wilayah daratan seperti Konawe dan sekitarnya. Namun, ke depan Dinas Pendidikan akan mendorong perluasan ke daerah kepulauan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas. “Ini baru tahap awal di daratan, tapi selanjutnya kita akan dorong juga ke kepulauan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Sumirayani, S.Pd., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sultra tentang Hari Belajar Guru. Tahun ini, tema yang diangkat adalah Analisis Hasil Asesmen Siswa Berkebutuhan Khusus dengan fokus pada Tunanetra, Tunarungu, Tunagrahita, Tunadaksa, dan Autisme.

“Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai bidang ketunaan. Dengan begitu, layanan yang diberikan kepada siswa tidak salah sasaran, tetapi sesuai dengan hasil asesmen yang ada,” katanya.

Ia menambahkan bahwa, peserta kegiatan berasal dari MKKS Sulawesi Tenggara Wilayah Daratan, meliputi Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Konawe Kepulauan. “Kegiatan menghadirkan pemateri dari Dinas Pendidikan Provinsi Sultra serta sejumlah guru berpengalaman di bidang ketunaan yang berbagi praktik baik kepada peserta,” tutupnya. (win)

Tinggalkan Balasan