Kreativitas dan Nilai Religius Warnai Peringatan Maulid Nabi 1977 H di SMAN 2 Kendari

KENDARINEWS.COM–Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1977 Hijriah di SMAN 2 Kendari tidak hanya menjadi ajang perayaan keagamaan, tetapi juga wadah bagi siswa untuk menyalurkan ide, bakat, dan semangat kolaborasi. Dalam kegiatan ini menghadirkan lomba Maulid, Fashion Show, dan ceramah agama yang dikemas secara kreatif, di lapangan SMAN 2 Kendari, Jumat (12/9/2025).

Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida, S.Pd.,M.Pd mengatakan bahwa animo siswa yang begitu besar membuat pihak sekolah mendukung penuh penyelenggaraan acara, sekaligus menjadikannya bagian dari implementasi proyek kurikulum yang menanamkan nilai religiusitas, kemandirian, kreativitas, serta penguatan karakter sesuai teladan Rasulullah SAW.

Ia menjelaskan bahwa, sebenarnya peringatan Maulid direncanakan sederhana. Namun tingginya antusiasme siswa mendorong sekolah memberi ruang seluas-luasnya bagi kreativitas mereka. “Kami tidak ingin membatasi semangat dan ide-ide siswa. Justru kreativitas itu kami dukung dengan menggelar lomba Maulid dan Fashion Show,” jelasnya.

Kegiatan ini juga sejalan dengan kurikulum terbaru yang menekankan proyek penguatan profil pelajar. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga tindak lanjut dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru lintas mata pelajaran. Nilai-nilai yang ditanamkan tidak hanya ketakwaan dan religiusitas, tetapi juga kemandirian, kreativitas, dan kolaborasi.

“Momentum Maulid ini kami jadikan sarana untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW, terutama kasih sayang, keadilan, dan kebijaksanaan. Tiga nilai ini yang kami harap tertanam dalam proses pembelajaran dan karakter siswa,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa, selain menghadirkan penceramah dari luar, kunci sukses acara justru terletak pada kreativitas siswa. SMAN 2 Kendari memang dikenal dengan kebebasan berekspresi dalam kegiatan ekstrakurikuler, selama tetap dalam koridor yang benar.

“Tak hanya aktif di sekolah, siswa juga menunjukkan kepedulian terhadap isu-isu terkini serta mampu memanfaatkan teknologi secara positif. Salah satunya ditunjukkan oleh siswa yang berhasil menorehkan prestasi internasional berkat kemampuan otodidak melalui literasi digital. Anak-anak kita punya potensi besar untuk melambung tinggi,” tutupnya.(win).

Tinggalkan Balasan