Telinga Tersumbat? Ini 6 Cara Efektif dan Aman untuk Mengatasinya

KENDARINEWS.COM–Telinga tersumbat bisa menjadi gangguan yang sangat mengganggu, baik saat sedang bekerja, beristirahat, maupun saat beraktivitas di luar rumah. Meski sering dianggap sepele, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, hingga menurunnya kualitas pendengaran.

Dilansir dari alodokter, tersumbatnya telinga bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari penumpukan kotoran telinga, kemasukan air, perubahan tekanan udara di ketinggian, hingga kondisi medis seperti infeksi telinga, sinusitis, atau flu. Menelan atau menguap biasanya menjadi respons alami pertama yang dilakukan banyak orang untuk mengatasinya. Tapi, jika itu belum cukup, ada sejumlah cara lain yang terbukti efektif dan aman untuk dilakukan.

Berbagai Cara Ampuh Mengatasi Telinga Tersumbat

1. Menekan Telinga dengan Telapak Tangan

Jika penyumbatan terjadi karena air masuk, coba miringkan kepala sehingga telinga yang tersumbat menghadap ke bawah. Tekan telinga menggunakan telapak tangan dengan gerakan cepat buka-tutup. Teknik ini bisa membantu menciptakan tekanan agar air keluar.

2. Mengeringkan Telinga dengan Hair Dryer

Nyalakan pengering rambut (hair dryer) di suhu rendah, lalu arahkan sekitar 15–20 cm dari telinga sambil digerakkan maju-mundur. Panasnya akan membantu menguapkan air di saluran telinga.

3. Melakukan Terapi Uap

Anda bisa mandi air hangat atau hirup uap dari baskom berisi air panas untuk melegakan saluran telinga yang tersumbat. Setelahnya, miringkan kepala untuk membantu air keluar dari telinga.

4. Manuver Valsalva

Teknik ini sangat berguna jika sumbatan terjadi karena perubahan tekanan udara atau flu. Tutup mulut, pencet hidung, lalu hembuskan napas perlahan melalui hidung untuk membantu membuka saluran eustachius.

Jangan mengembuskan napas terlalu kuat karena dapat merusak gendang telinga.

5. Menggunakan Obat Tetes Telinga

Jika telinga tersumbat akibat kotoran mengeras atau infeksi, Anda bisa menggunakan tetes telinga yang mengandung bahan pelunak seperti minyak mineral, karbamid peroksida, atau asam asetat. Untuk infeksi, dokter mungkin meresepkan antibiotik atau antijamur.

6. Irigasi Telinga oleh Dokter

Jika kotoran tidak bisa dikeluarkan secara mandiri, dokter dapat melakukan irigasi telinga, yakni menyemprotkan cairan steril ke dalam telinga untuk mengeluarkan kotoran yang menyumbat.

Hindari Cotton Bud, Ini Alasannya

Banyak orang masih menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, padahal ini justru bisa mendorong kotoran lebih dalam dan meningkatkan risiko pecahnya gendang telinga.

Penggunaan cotton bud yang sembarangan bisa menyebabkan infeksi, pendarahan, bahkan gangguan pendengaran permanen.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika telinga tersumbat tak kunjung membaik, disertai nyeri hebat, pendengaran berkurang, berdenging, atau keluar cairan tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter THT. Penanganan medis lebih lanjut akan mencegah kondisi semakin memburuk.

Kesimpulan

Telinga tersumbat memang bisa mengganggu, tapi tidak selalu berbahaya. Dengan perawatan mandiri yang tepat, kebanyakan kasus bisa diatasi dengan mudah. Namun, bila gejalanya tak kunjung hilang atau malah memburuk, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.(*)

Tinggalkan Balasan